Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi memerintahkan angkatan udara negara itu agar menghentikan serangan terhadap kawasan-kawasan sipil yang dikuasai militan Negara Islam (ISIS).
Abadi mengatakan ekstremis menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, dan korban sipil harus dihindari. Perintah penghentian serangan itu, kata Abadi, dikeluarkan Kamis (11/9).
Abadi mengatakan militer Irak akan melanjutkan operasi militer di darat melawan pemberontak yang telah menguasai sejumlah wilayah luas di Irak utara dan barat.
Perwakilan PBB di Irak memuji langkah PM Abadi itu. Nickolay Mladenov mengatakan “perlindungan bagi warga sipil dan keselamatan mereka adalah prioritas penting PBB.”
PBB mengatakan lebih dari 1,8 juta orang telah mengungsi di Irak sejak militan memulai konflik itu Januari lalu.
Sementara itu, pasukan militer Amerika terus menyerang militan ISIS dari udara dengan dua serangan Jumat dekat Bendungan Mosul.