Tautan-tautan Akses

PM Irak Naikkan Bendera Irak di Perbatasan yang Baru Direbut dari ISIS


Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi berbicara dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron (tidak terlihat) di Istana Elysee di Paris, Perancis, 5 Oktober 2017.
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi berbicara dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron (tidak terlihat) di Istana Elysee di Paris, Perancis, 5 Oktober 2017.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menaikan bendera Irak hari Minggu (5/11) di penyeberangan perbatasan dengan Suriah beberapa hari setelah pasukan Irak merebutnya kembali dari ISIS, kata pengumuman televisi pemerintah.

Televisi Al-Iraqiya mengatakan al-Abadi meninjau kota Qaim yang baru dibebaskan itu dan penyeberangan perbatasan Husaybah di dekatnya di Irak barat. Keduanya terletak di rute logistik yang pernah sangat penting bagi ISIS yang digunakan ketika kelompok itu menguasai daerah-daerah yang luas di Suriah dan Irak.

Pasukan Irak dengan dukungan koalisi yang dipimpin Amerika menghalau ISIS dari Qaim dan daerah sekitarnya pekan lalu, yang dikatakan para pejabat koalisi merupakan akhir perang konvensional melawan kelompok ektrimis itu di Irak.

Militan tersebut diperkirakan akan lebih mengandalkan serangan gaya pemberontak dari sekarang karena mereka tidak banyak lagi menguasai wilayah.

Di tempat lain, dua pembom bunuh diri dengan jalan kaki melakukan peledakan dekat masjid Shiah di kota kaya minyak Kirkuk, Irak utara, menewaskan seorang sipil dan melukai 16 lainnya, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Brigjen Saad Maan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi serangan tersebut mempunyai ciri-ciri ISIS yang sebelumnya pernah mengaku bertanggung jawab atas serangan demikian. [gp]

XS
SM
MD
LG