Para anggota parlemen Inggris mengecam usul Perdana Menteri Theresa May yang terakhir untuk menarik diri dari Uni Eropa di tengah tuntutan yang semakin gencar dari Partai Konservatif agar dia mengundurkan diri.
Pada Selasa (21/5), May mengatakan, sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang akan dipresentasikan ke Parlemen bulan depan termasuk pemungutan suara apakah Inggris perlu menyelenggarakan referendum ke dua, sebuah tuntutan utama dari anggota-anggota oposisi.
May juga menawarkan pengaturan perdagangan yang lebih erat dengan Uni Eropa sebagai insentif lainnya. Dia menyebut penawaran tersebut kesempatan terakhir untuk menyelesaikan masalah Brexit itu.
Berbicara di Parlemen pada Rabu (22/5), May menyerukan para anggota untuk mendukung RUU yang diusulkannya, dan memperingatkan bahwa penolakan akan mengarah pada perpecahan dan kemacetan. [jm]