Pembicaraan Brexit antara Partai Buruh dan PM Theresa May tampaknya gagal, setelah May memberi jadwal pengunduran dirinya, dan hal ini merupakan petunjuk terbaru dari situasi pemerintahan yang kacau di sana.
Pemimpin partai Buruh Jeremy Corbyn telah mengirim surat kepada PM May, katanya, pembicaraan Brexit tidak bisa diteruskan karena ketidak-stabilan pemerintah dan penolakan pemerintah untuk mengubah posisinya.
Kedua partai besar di Inggris itu telah menyaksikan kebuntuan selama berbulan-bulan seputar persyaratan bagi penarikan Inggris dari Uni Eropa. Tenggat waktu bagi penarikan itu tadinya 29 Maret, tetapi tanggal yang diperbaharui adalah 31 Oktober guna memberi lebih banyak waktu bagi perundingan.
Corbyn mengatakan, kedua belah pihak tidak berhasil menjembatani senjang kebijakan diantara mereka. Ditambahkannya, lebih penting lagi adalah ketidak-stabilan dan semakin melemahnya pemerintahan PM May, karena itu berarti tidak ada jaminan untuk apapun yang nantinya disepakati partai Konservatif dan Buruh.
Selain itu Corbyn juga mengatakan kepada reporter Jumat (17/5), tidak mungkin untuk meratifikasi persetujuan Brexit pada Juli. (jm)