Perdana Menteri Ethiopia mengatakan kritikan internasional mengenai kemenangan telak partai yang berkuasa di negara tersebut dalam pemilu legislatif baru-baru ini, tidak berdasarkan fakta.
PM Meles Zenawi mengatakan pada hari Rabu, kesimpulan Uni Eropa bahwa keadaan pemilu cenderung menguntungkan partai yang berkuasa, didasarkan pada desas-desus.
Amerika Serikat juga telah mengecam proses pemilu itu,demikian pula halnya dengan Human Rights Watch. Pada hari Rabu, kelompok-kelompok oposisi Ethiopia menolak hasil tersebut dan menyerukan diulangnya pemilu.
Perdana Menteri Meles menolak seruan tersebut, dengan mengatakan seruan seperti itu sama sekali tidak dapat dibenarkan. Hasil sementara pemilu itu menunjukkan koalisi yang berkuasa EPRDF dan partai-partai sekutunya memperoleh semua kecuali tiga dari 537 kursi parlemen yang tersedia. Koalisi depalan partai oposisi, Medrek, hanya memenangkan satu kursi dari wilayah pemilihan ibukota Addis Ababa.
Baik Medrek maupun partai Persatuan Ethiopia mengatakan panitia pemilu menghambat mereka saat meninjau dan memasuki tempat pemungutan suara saat berlangsungnya pemilu pada hari Minggu, dan bahkan sempat dipukuli aparat.