Para pemilih di Ethiopia hari ini mencoblos surat suara untuk memilih parlemen baru. Ini merupakan pemilu pertama kali sejak pemilu cacat di tahun 2005 yang berakhir dengan kekerasan.
Lebih dari 32 juta warga Ethiopia akan memilih 547 anggota parlemen.
Partai berkuasa memperkirakan kemenangan mutlak dalam pemilu yang pemerintah janjikan sebagai pemilu yang adil dan transparan. Tetapi, partai-partai oposisi dan kelompok HAM mengatakan pemerintah mengintimidasi para kandidat oposisi dan pendukungnya.
Perdana Menteri Meles Zenawi mengatakan pihak oposisi berencana memicu kekerasan, tetapi ini dibantah oposisi.
Komisi Pemilihan Umum Ethiopia mengatakan mereka berharap 27 juta warga mencoblos dalam pemilu ini. Tetapi jajak pendapat acak oleh wartawan VOA di jalan-jalan Addis Ababa menunjukkan kurangnya minat warga. Banyak yang mengatakan mereka belum mendaftar sebagai pemilih.