Pemimpin Partai Sosialis Yunani Evangelos Venizelos diperkirakan akan menyerahkan tanggungjawab membentuk pemerintahan persatuan kepada presiden Yunani hari Sabtu (12/5) setelah gagal menyelesaikan kebuntuan politik dan menghindari perlunya pemilu baru.
Ketua Partai Sosialis Evangelos Venizelos mengumumkan itu hari Jumat setelah Koalisi Radikal Kiri atau Syriza menolak bergabung dengan Sosialis dan konservatif karena perselisihan soal program penghematan ekonomi Yunani.
Partai-partai Sosialis dan konservatif Demokrasi Baru mengusulkan penghapusan bertahap langkah-langkah keras yang diterapkan Uni Eropa dan IMF sebagai imbalan pinjaman dana talangan. Pihak kiri ingin langkah-langkah itu dibatalkan segera. Jika tidak ada kesepakatan menjelang 17 Mei, Pemilu baru akan diselenggarakan.
Ketua Syriza Alexis Tsipras mengatakan rakyat Yunani memilih menentang langkah-langkah penghematan yang diberlakukan Uni Eropa dan IMF. Keinginan mereka tidak bisa diabaikan.
Pemilih Yunani menghukum partai Sosialis (PASOK) dan Demokrasi Baru karena memaksakan langkah-langkah penghematan ekonomi yang sulit sebagai imbalan atas pinjaman internasional yang besar guna mencegah kebangkrutan.
Venizelos adalah pemimpin Yunani ketiga yang mencoba dan gagal membentuk pemerintah setelah Pemilu yang tidak meyakinkan hari Minggu. Jumat pagi,
Venizelos bertemu ketua Partai Konservatif Antonis Samaras untuk berbicara mengenai pemerintah koalisi. Sekutu lain yang mungkin, Partai Demokrat Kiri, yang kecil, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintah yang hanya terdiri dari Sosialis dan Demokrasi Baru yang konservatif yang tidak mencakup Syriza.
Presiden Karolos Papoulias diperkirakan mengajak partai-partai untuk membentuk koalisi darurat guna memerintah sampai Pemilu baru diadakan.
Ketua Partai Sosialis Evangelos Venizelos mengumumkan itu hari Jumat setelah Koalisi Radikal Kiri atau Syriza menolak bergabung dengan Sosialis dan konservatif karena perselisihan soal program penghematan ekonomi Yunani.
Partai-partai Sosialis dan konservatif Demokrasi Baru mengusulkan penghapusan bertahap langkah-langkah keras yang diterapkan Uni Eropa dan IMF sebagai imbalan pinjaman dana talangan. Pihak kiri ingin langkah-langkah itu dibatalkan segera. Jika tidak ada kesepakatan menjelang 17 Mei, Pemilu baru akan diselenggarakan.
Ketua Syriza Alexis Tsipras mengatakan rakyat Yunani memilih menentang langkah-langkah penghematan yang diberlakukan Uni Eropa dan IMF. Keinginan mereka tidak bisa diabaikan.
Pemilih Yunani menghukum partai Sosialis (PASOK) dan Demokrasi Baru karena memaksakan langkah-langkah penghematan ekonomi yang sulit sebagai imbalan atas pinjaman internasional yang besar guna mencegah kebangkrutan.
Venizelos adalah pemimpin Yunani ketiga yang mencoba dan gagal membentuk pemerintah setelah Pemilu yang tidak meyakinkan hari Minggu. Jumat pagi,
Venizelos bertemu ketua Partai Konservatif Antonis Samaras untuk berbicara mengenai pemerintah koalisi. Sekutu lain yang mungkin, Partai Demokrat Kiri, yang kecil, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintah yang hanya terdiri dari Sosialis dan Demokrasi Baru yang konservatif yang tidak mencakup Syriza.
Presiden Karolos Papoulias diperkirakan mengajak partai-partai untuk membentuk koalisi darurat guna memerintah sampai Pemilu baru diadakan.
