Pesawat militer Amerika, yang digunakan membantu pasukan berkomunikasi dan berbagi informasi intelijen di medan perang, jatuh di wilayah yang dikuasai Taliban di Afghanistan, kata para pejabat militer Amerika hari Senin (27/1).
Kepala Staf Angkatan Udara Amerika, Jenderal Dave Goldfein mengatakan, pesawat E-11A itu dilengkapi Battlefield Airborne Communications Node (BACN).
Dalam acara di Washington, Goldfein mengatakan, ia tidak bisa memberi rincian tambahan. Juru bicara militer Amerika di Afghanistan kemudian mencuit, tidak ada indikasi pesawat jatuh akibat tembakan musuh.
Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper menyatakan ia juga memantau perkembangan kecelakaan itu.
Kabar pertama kecelakaan itu muncul di media sosial di Afghanistan, dengan laporan dari orang-orang lokal di provinsi Ghazni. Beberapa jam kemudian, Taliban merilis pernyataan bahwa pesawat itu jatuh pada tengah hari waktu setempat, dan tidak ada yang selamat.
Kepada VOA, Ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah provinsi Ghazni mengatakan, lima orang mungkin tewas dalam kecelakaan itu. Ia tidak merinci kecelakaan itu atau apakah timnya telah mencapai lokasi tersebut.(ka/ii)