Sebuah perusahaan tambang Australia mengatakan akan menutup tambang-tambang emasnya di Thailand, memecat lebih dari 1000 pekerjanya, dan mungkin pindah ke Chili jika tidak mendapat jaminan dari pemerintah di Bangkok yang memungkinkan mereka beroperasi tanpa gangguan.
Dua keputusan pemerintah yang didasarkan pada pertimbangan lingkungan dan kesehatan, telah memaksa Kingsgate menutup operasinya di Thailand. Namun, baru-baru ini, harapan untuk beroperasi kembali muncul setelah parlemen Thailand menyetujui legislasi yang memungkinkan operasi-operasi tambang dilanjutkan kembali.
Para eksekutif Kingsgate menilai sikap pemerintah Thailand tidak tegas. Presiden Direktur Kingsgate, Ross Smyth-Kirk, mengatakan kepada Associated Press, “Kami memerlukan jaminan yang tegas atas operasi perusahaan kami di Thailand.”
Smyth-Kirk mengatakan, Kingsgate saat ini sedang dalam perundingan untuk membuka sebuah tambang baru di Chili. [ab/as]
