Oposisi Suriah mengatakan, tidak akan hadir pada pembicaraan damai yang dijadwalkan Jumat (29/1) di Jenewa.
Kelompok yang didukung Saudi yang dikenal sebagai Dewan Negosiasi Tinggi mengatakan hari Kamis (28/1), tanggapan-tanggapan yang mereka terima terhadap tuntutan mereka bagi pengakhiran serangan udara dan pengepungan di Suriah, tidak dapat diterima.
Dewan telah bertemu di Riyadh pekan ini dan para anggotanya mengatakan, mereka akan tetap berada di sana sampai Jumat, tidak mengikuti awal pembicaraan di Swiss .
Meskipun demikian, para wakil tidak akan mengesampingkan kemungkinan bergabung dalam pembicaraan yang diperkirakan berlangsung selama berbulan-bulan itu di kemudian hari.
Pengumuman itu mencerminkan kesulitan mempersiapkan perundingan untuk mengakhiri konflik yang akan memasuki tahun keenam itu. Konflik telah menewaskan seperempat juta orang dan hampir 4,6 juta orang telah mengungsi.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengatakan dalam sebuah pesan di video, Kamis, pembicaraan itu tidak boleh gagal.
"Konferensi ini mestinya sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan,” katanya.
Penyelenggara PBB mengatakan, pertemuan yang seharusnya dimulai Jumat di Jenewa, bukanlah perundingan damai, tetapi pembicaraan awal yang dimaksudkan untuk meletakkan dasar negosiasi.
Perwakilan pemerintah Suriah memutuskan untuk menghadiri setelah membicarakannya dengan de Mistura awal bulan ini di Damaskus. [ps/jm]