Pertempuran sengit di beberapa provinsi Afghanistan selama beberapa hari terakhir menewaskan sejumlah besar militan Taliban, menurut pejabat lokal Afghanistan.
Di wilayah timur provinsi Nangarhar, para pejabat mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 32 pemberontak dan kehilangan dua polisi dalam pertempuran selama 24 jam. Ataullah Khogyani, juru bicara gubernur Nangarhar, menyebut 54 pemberontak dan 13 polisi Afghanistan juga terluka.
Pertempuran di distrik Hesarak yang strategis di wilayah barat Nangarhar telah berlangsung selama beberapa hari. Penduduk setempat mengatakan bahwa pada satu poin Taliban berhasil menguasai beberapa pos pemeriksaan polisi.
Taliban mengirim klaim tandingan kepada media yang mengatakan mereka telah mengepung pusat distrik itu dan menewaskan sampai 30 personel keamanan Afghanistan
Khogyani juga mengatakan pasukan keamanan telah berhasil membunuh sekitar 225 pejuang Negara Islam (ISIS) selama minggu terakhir dalam pertempuran yang sedang berlangsung di distrik Kot, menambahkan bahwa 20 polisi dan warga sipil juga tewas.
Dia menegaskan bahwa militan ISIS membakar 40 rumah ketika sempat menguasai sebagian distrik itu. Dia mengatakan, pasukan pemerintah telah membersihkan 45 desa tetapi operasi masih berlanjut.
Sementara itu, di Maidan Vardak, pejabat lokal mengaku telah berhasil menangkis serangan besar semalam terhadap sebuah pangkalan militer yang sebelumnya digunakan oleh pasukan Amerika Serikat. [as]