Pasukan Suriah dan pemberontak bertempur di pinggiran Damaskus hari Minggu (19/3), setelah para pemberontak menyusup ke ibukota itu lewat terowongan-terowongan pada malam hari dan melakukan serangan mendadak terhadap bagian-bagian kota itu yang dikuasai pemerintah.
Pemberontak mengawali hari dengan dua ledakan bom mobil dan beberapa serangan bunuh diri, demikian dilaporkan kelompok pemantau, 'Pengamat HAM Suriah' yang berkantor di Inggris.
Para pemberontak merebut beberapa bangunan di kawasan Jobar kota yang dijaga ketat, sekitar dua kilometer di timur laut tembok kota tua itu dan penduduk mengatakan tembakan artileri dan roket mendarat di jantung kota itu.
Tapi setelah kemenangan awal pemberontak, kelompok pemantau itu mengatakan jet-jet tempur pemerintah menyerang posisi pemberontak dengan lebih dari 30 serangan udara, bab terbaru dalam konflik yang kini sudah memasuki tahun keenam.
Media pemerintah mengatakan tentara yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah berhasil “menghadang serangan teroris terhadap lokasi-lokasi militer dan bangunan penduduk di Jobar”.
Ledakan besar melatarbelakangi siaran langsung televisi pemerintah dari Lapangan Abbasiyin, yang biasanya sibuk tapi kosong setelah militer memerintahkan penduduk untuk tidak keluar rumah. [my/al]