Tautan-tautan Akses

Pernyataan Politik di Panggung Hiburan Bergengsi


Pembawa acara Grammy Awards 2017 James Corden, Minggu (12/2).
Pembawa acara Grammy Awards 2017 James Corden, Minggu (12/2).

Dua perhelatan akbar dalam dunia hiburan baru saja selesai dilangsungkan hari Sabtu (11/2) lalu, British Academy of Film and Television BAFTAs di London, Inggris dan Grammy Awards di Los Angeles, Amerika. Yang satu forum anugerah penghargaan film, lainnya untuk musik.

Perhelatan ini terpisah jarak dan waktu, tetapi diwarnai hal yang sama yaitu munculnya pernyataan-pernyataan politik, baik dalam pernyataan langsung maupun tersirat lewat pertunjukan, busana atau tata rias. Tampaknya situasi politik saat ini ikut membuat mereka yang berkecimpung di dunia hiburan ingin ikut menunjukkan keprihatinan mereka.

Pembawa acara Grammy Awards 2017 James Corden misalnya lewat monolognya Minggu malam (12/2) dengan gamblang mengatakan, “Mari kita bergembira, karena ini (Grammy) yang terbaik. Dengan keberadaan Presiden Trump, kita tidak tahu apa yang bakal terjadi nanti.”

Sejak awal Corden – yang dikenal luas lewat acara televisi tengah malam “The Late Late Show with James Corden” di CBS – menyiratkan bahwa acara itu memang akan diwarnai dengan beragam pernyataan politik, dan hal itu terbukti benar.

Katy Perry Tunjukkan Solidaritas pada Elizabeth Warren

Musisi Katy Perry yang tampil membawakan lagu terbarunya “Chained to the Rhythm” juga secara terang-terangan menyatakan sikap atas kondisi politik di Amerika saat ini. Lirik lagu itu –“so comfortable, we're living in a buble, buble; so comfortable, we cannot see the trouble, trouble”– jelas menunjukkan situasi saat ini, dan Katy Perry menegaskan hal tersebut dengan mengenakan armband atau kain di bagian lengan yang kata-kata “PERSIST” dengan huruf besar.

“PERSIST” atau “BERTAHAN” merujuk pada sikap senator Partai Demokrat dari negara bagian Massachusetts Elizabeth Warren yang dibungkam oleh pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell ketika ia mengkritisi tokoh Partai Republik Jeff Sessions dalam nominasi jaksa agung pekan lalu. McConnell meminta Warren berhenti membacakan pernyataannya karena dinilai telah melanggar aturan di Senat. “Ia sudah diperingatkan. Ia telah diberi penjelasan. Tapi ia bertahan (but she persisted!)”, ujar McConnell. Kata “SHE PERSISTED” itu menjadi trending topic di Twitter selama beberapa hari dan kemudian meluas menjadi simbol di tshirt, tatto dan kini di lengan Katty Perry.

Tak cukup itu, di akhir lagu “Chained to the Rhythm” Katy Perry dan Skip Marley yang mengiringinya bernyanyi, mengangkat tangan di bawah tulisan sangat besar yang mengambil potongan konstitusi Amerika, yaitu “We the People”. Ia juga berteriak lantang “No Hate!”.

Beyonce Tunjukkan Harapannya pada Anak-Anak di Masa Depan

Penampilan penyanyi Beyonce pada acara Grammy Awards di Los Angeles, Minggu (12/2).
Penampilan penyanyi Beyonce pada acara Grammy Awards di Los Angeles, Minggu (12/2).

Lain Katy Perry, lain lagi Beyonce. Musisi yang sedang hamil bayi kembar itu menggunakan kesempatan berpidato ketika menerima anugerah Best Urban Contemporary Grammy untuk menyampaikan rasa frustrasinya.

“Penting bagi saya untuk menunjukkan kepada anak-anak saya akan situasi yang menggambarkan keindahan, sehingga mereka bisa tumbuh dalam dunia yang ketika mereka lihat di kaca – pertama tercermin dalam keluarga sendiri, kemudian di berita-berita, di SuperBowl, di Olimpiade, di Gedung Putih dan di Grammy – dan mereka tidak ragu bahwa mereka memang cantik, pintar dan berkemampuan”, ujar Beyonce yang disambut tepuk tangan hadirin.

Grammy Awards 2017 Sarat Pernyataan Politik

Jennifer Lopez, Busta Rhymes, Paris Jackson, Laverne Cox dan beberapa musisi lain juga menunjukkan sikap politik mereka dalam acara yang disiarkan secara tunda dari Staples Center di Los Angeles itu. Bahkan President Recording Academy Neil Portnow yang biasanya tidak tergoda untuk memasuki dunia politik, Minggu malam mengeluarkan pernyataan yang cukup keras. Diawali sepenggal lagu “Amerika The Beautiful”, Portnow mengatakan “musik bisa menyatukan kita dan memadukan hal-hal yang membuat kita jadi lebih sempurna.”

BAFTAs Ikut Suarakan Keprihatinan Politik

Pernyataan politik yang kurang lebih sama disampaikan di festival British Academy of Film and Television BAFTAs di London, Inggris, yang hanya berselang beberapa jam dari Grammy Awards. Ketika menerima anugerah Aktris Terbaik atas perannya yang sangat cemerlang dalam “La La Land”, akrtis Emma Stone mengatakan “negara ini (Amerika) dan dunia tampaknya sedang mengalami masa sulit yang membuatnya sangat terpecah. Saya kira hal benar-benar istimewa malam ini adalah kita semua bisa datang kesini untuk merayakan kreatifitas yang positif dan bagaimana hal itu membuat kita bisa melewati batas-batas yang ada.”

Drama musik “La La Land” yang mengisahkan tentang tekad dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi itu meraih lima anugerah BAFTAs di London, Inggris, Minggu (12/2).
Drama musik “La La Land” yang mengisahkan tentang tekad dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi itu meraih lima anugerah BAFTAs di London, Inggris, Minggu (12/2).

Drama musik “La La Land” yang mengisahkan tentang tekad dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi itu meraih lima anugerah BAFTAs dalam kategori film terbaik, sutradara terbaik, aktris terbaik, sinematografi terbaik dan musik orisil terbaik.

Kebijakan Pemerintah Inggris Ikut Jadi Sorotan di BAFTAs

Yang menarik isu yang mendorong pernyataan politik di panggung BAFTAs tidak semata-mata menyangkut situasi di Amerika, tetapi juga di Inggris. Sutradara Ken Loach yang menerima penghargaan untuk film besutannya “I, Daniel Blake” sebagai film terbaik Inggris, menggunakan pidatonya untuk mengecam pemerintah konservatif Inggris. Ia mengatakan drama pahit yang disutradarainya menunjukkan “betapa orang-orang yang paling miskin dan paling rentan telah diperlakukan pemerintah dengan sangat kejam dan tanpa perasaan”. Ia juga terang-terangan mengecam keputusan pemerintah Theresa May mengakhiri program untuk membawa pengungsi anak-anak ke Inggris sebagai “hal yang memalukan”.

Sebelum kedua perhelatan akbar – Grammy Awards dan BAFTAs – beberapa pertunjukkan besar lain juga sarat pernyataan politik, antara lain Golden Globes dan Super Bowl Halftime Show. Melihat keseriusan para bintang menyampaikan sikap lewat busana, tata rias, pertunjukkan hingga lirik lagu atau naskah film mereka, tampaknya ini bukan “kegenitan” semata dan masih akan terus berlanjut di masa mendatang. [em]

XS
SM
MD
LG