Perdana Menteri China Li Qiang pada hari Minggu (7/7) mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Keir Starmer, demikian laporan media pemerintah China. Li Qiang menjadi pemimpin senior pertama di Beijing yang mengucapkan selamat secara terbuka.
China “bersedia bekerja sama dengan pemerintahan baru Inggris untuk mengonsolidasikan kepercayaan politik bersama dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Li kepada Starmer, menurut kantor berita pemerintah Xinhua.
Percakapan telepon mereka terjadi setelah para pejabat tinggi di Beijing bungkam selama berhari-hari, dan Kementerian Luar Negeri China hanya mengatakan bahwa mereka mengetahui hasil pemilu Inggris itu.
Sebagai perbandingan, pemimpin China Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Presiden Iran yang akan datang, Masoud Pezeshkian, hanya beberapa jam setelah ia terpilih pada hari Sabtu (6/7) lalu.
China adalah mitra dagang terbesar kelima Inggris pada tahun 2023, menurut Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris.
Namun hubungan diplomatik antara kedua negara menjadi dingin dalam beberapa tahun terakhir, dengan munculnya perselisihan antara Beijing dan London mengenai pengetatan kontrol komunis di bekas koloni Inggris, Hong Kong.
Kedua belah pihak juga saling tuduh melakukan spionase, dengan Beijing bulan lalu mengatakan bahwa MI6 telah merekrut pegawai negeri China untuk melakukan mata-mata bagi Inggris.
Xinhua pada hari Minggu melaporkan bahwa Li mengatakan kepada Starmer bahwa “penguatan koordinasi dan kerja sama bilateral adalah demi kepentingan kedua belah pihak.” [my/uh]
Forum