Tautan-tautan Akses

Perancis Desak Resolusi PBB untuk Akhiri Kekerasan di Suriah


Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppé (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppé (Foto: dok).

Perancis mendesak membicarakan kembali resolusi PBB mengenai usaha mengakhiri kekerasan di Suriah, setelah resolusi itu diveto oleh Rusia dan Tiongkok bulan ini.

Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppé mengatakan, Perancis terus melakukan tekanan terhadap Rusia dan Tiongkok untuk mendukung resolusi PBB guna mengakhiri konflik di Suriah. Kedua negara itu memveto resolusi tersebut di Dewan Keamanan PBB bulan ini, menghalangi badan itu mengesahkan rencana yang didukung Liga Arab dan Barat agar Presiden Bashar al Assad meletakkan jabatan.

Berbicara di radio France-Info, Juppé mengatakan, Perancis berusaha merundingkan kembali resolusi itu dengan cara yang mungkin disetujui oleh Rusia. Juppé akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Kamis, hari yang sama Dewan Keamanan PBB mengadakan pemungutan suara mengenai resolusi tidak mengikat bagi Suriah itu.

Resolusi itu diperkirakan akan menuduh Suriah melakukan pelanggaran HAM dan mendesak pemerintah Suriah menghentikan penindakan keras yang mengakibatkan kematian dalam pergolakan 11 bulan melawan Pemerintahan Presiden Assad.

Alain Juppé mengatakan meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB itu tidak mengikat, tetapi akan menjadi lambang kekuatan kalau puluhan negara menyetujuinya. Ia menyebut rencana Liga Arab sebagai satu-satunya prakarsa dalam agenda perundingan yang menawarkan penyelesaian damai terhadap krisis itu.

Pidato Juppé bersamaan dengan terjadinya serangan baru oleh pasukan pemerintah Suriah di kota Hama, dan penembakan lagi di kota Suriah lainnya, Homs.

Hari Selasa Perancis mengumumkan pemberian dana bantuan darurat 131 juta dolar bagi badan-badan bantuan yang berusaha membantu penduduk Suriah. Perancis akan mendesakkan prakarsa itu dalam pertemuan internasional mengenai krisis Suriah di Tunis pekan depan.

Juppé juga mengatakan, Dewan Keamanan sebaiknya menyetujui usul Perancis, yaitu membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan untuk Suriah dan memungkinkan masuknya bantuan dan penduduk bisa mencapai Turki dan Lebanon.

Usul Perancis itu disampaikan pada waktu masyarakat internasional terus meningkatkan tekanan terhadap Pemerintah Presiden Assad. Amerika dan negara-negara Uni Eropa telah mengenakan sanksi keras. Para pejabat mengatakan, Uni Eropa diduga akan mengumumkan sanksi lagi terhadap Suriah, mungkin akhir bulan ini.

XS
SM
MD
LG