Tautan-tautan Akses

Penyelenggara Women's March Serukan 'Sehari Tanpa Perempuan'


Para demonstran anti-Trump dalam Women's March di Seattle (21/1). (AP/Elaine Thompson)
Para demonstran anti-Trump dalam Women's March di Seattle (21/1). (AP/Elaine Thompson)

Para penyelenggara Women's March atau demonstrasi perempuan anti-Trump telah menyerukan para perempuan untuk libur sehari dan tidak membelanjakan uang untuk menunjukkan kekuatan dan dampak ekonomi perempuan terhadap masyarakat Amerika.

"Sehari Tanpa Perempuan" hari Rabu (8/3) adalah aksi besar pertama oleh para penyelenggara itu sejak demonstrasi di seluruh Amerika Serikat yang berlangsung sehari setelah pelantikan Presiden Donald Trump yang menrik jutaan perempuan turun ke jalan, memprotes misogini, ketidaksetaraan dan opresi. Meskipun tidak jelas berapa banyak perempuan yang dapat berpartisipasi, ribuan di seluruh negeri telah menunjukkan dukungan dan ketertarikan mereka di dunia maya dan kepada para atasan mereka.

Acara itu bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional yang ditetapkan PBB, dan para penyelenggara mengatakan mereka ingin "berdiri dengan perempuan di seluruh dunia" yang mendukung upaya mereka pada 21 Januari dengan protes-protes serupa di kota-kota di seluruh dunia.

Juru bicara Cassady Findlay mengatakan para penyelenggara terinspirasi oleh protes-protes "Hari Tanpa Imigran" baru-baru ini yang diadakan bulan lalu. Ia mengatakan aksi ini bertujuan menyoroti pengaruh perempuan dalam sistem sosial dan ekonomi negara ini dan akan mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan yang dibayar maupun tak dibayar oleh perempuan membuat rumah tangga, masyarakat dan ekonomi berjalan.

Tidak seperti Women's March, protes hari Rabu fokus pada absennya perempuan, yang diarahkan untuk hadir dalam demonstrasi-demonstrasi lokal dan kelompok-kelompok komunitas dan menjauh dari pekerjaan atau berbelanja di toko atau di internet. Para penyelenggara juga meminta perempuan untuk memakai baju berwarna merah untuk menandakan cinta dan pengorbanan.

Lebin dari sejuta orang, sebagian besar perempuan, muncul dalam Women's March di seluruh negeri. Di New York, para penyelenggara berencana berkumpul di Central Park tepat di siang hari. Demonstrasi-demonstrasi Hari Perempuan Internasional juga direncanakan di Philadelphia, Baltimore, Milwaukee, Washington dan Berkeley, California.

Peran perempuan dalam masyarakat Amerika signifikan. Menurut Sensus AS, perempuan mencakup lebih dari 47 persen angkatan kerja dan mendominasi profesi-profesi seperti perawat, asisten dokter gigi, kasir, akuntan dan apoteker. Perempuan sedikitnya mencakup sepertiga dari dokter dan dokter bedah, serta pengacara dan hakim. Perempuan juga merepresentasikan 55 persen semua mahasiswa.

Namun perempuan di Amerika terus dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki, mendapat 80 sen untuk setiap dolar yang dihasilkan laki-laki. Pendapatan rata-rata perempuan adalah US$40.742 tahun 2015, dibandingkan dengan $51.212 untuk laki-laki, menurut data sensus. [hd]

XS
SM
MD
LG