Tautan-tautan Akses

Badan Pengungsi PBB Mengatakan Pengungsi Sudan Selatan di Uganda Capai Satu Juta


Di Sudan Selatan orang yang mengalami trauma pasca-perang tidak ditangani secara khusus, kecuali diberi obat penenang dan dipenjara (foto: Dok).
Di Sudan Selatan orang yang mengalami trauma pasca-perang tidak ditangani secara khusus, kecuali diberi obat penenang dan dipenjara (foto: Dok).

PBB mengatakan jumlah orang yang meninggalkan Sudan Selatan yang dilanda perang ke negara tetangga, Uganda, telah mencapai lebih dari satu juta orang.

Badan pengungsi PBB hari Kamis mengatakan bahwa rata-rata 1.800 orang Sudan Selatan tiba setiap hari di Uganda selama setahun terakhir, dan satu juta lainnya mengungsi ke Sudan, Ethiopia, Kenya, Republik Demokratik Kongo dan Republik Afrika Tengah.

Pendatang baru belakangan ke kamp-kamp pengungsi telah melaporkan terjadinya “kekerasan biadab,” termasuk pembakaran hidup-hidup warga sipil di rumah mereka, serangan kekerasan seksual terhadap anak-anak perempuan dan perempuan dewasa serta penculikan anak-anak pria untuk dipaksa memasuki dinas militer.

PBB memperkirakan akan membutuhkan $ 674 juta tahun ini untuk bagi para lengung itui, tetapi katanya hingga kini baru menerima seperlima dari jumlah tersebut. Kurangnya dana yang memadai telah memaksa Program Pangan Dunia (WFP) untuk mengurangi jatah makanan bagi sebagian pengungsi, sementara sekolah-sekolah juga telah terimbas, yakni ukuran kelas yang besar, misalnya di beberapa sekolah seringkali melebihi 200 murid dalam satu kelas.

Negara terbaru di dunia itu, Sudan Selatan, telah terperosok dalam perang saudara berdarah sejak Desember 2013, hanya dua tahun setelah memperoleh kemerdekaan dari Sudan di sebelah utara. [lt]

XS
SM
MD
LG