Pengadilan Mesir diperkirakan akan mengeluarkan vonis Senin (23/6) dalam kasus tiga wartawan Al-Jazeera yang dituduh membantu Ihkwanul Muslimin yang terlarang.
Para terdakwa antara lain seorang warga Australia Peter Greste. Sebelum dikeluarkannya vonis itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan ia telah memberitahu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi bahwa Greste hanya melaporkan tentang perkembangan dan bukan mempromosikan Ikhwanul.
Greste dan dua orang rekannya, produser Baher Mohamed dan penjabat kepala biro Kairo Mohammed Fahm, ditangkap Desember di sebuah hotel Kairo dimana mereka bekerja setelah pihak berwenang Mesir menutup biro jaringan televisi yang berbasis di Qatar itu.
Kasus itu, dan kasus lain yang mendakwa para wartawan lain, telah menyulut kecaman internasional, termasuk dari organisasi-organisasi kebebasan pers yang telah mendesak pihak berwenang agar membebaskan semua wartawan yang ditahan dan mengizinkan kebebasan berbicara.
Para terdakwa antara lain seorang warga Australia Peter Greste. Sebelum dikeluarkannya vonis itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan ia telah memberitahu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi bahwa Greste hanya melaporkan tentang perkembangan dan bukan mempromosikan Ikhwanul.
Greste dan dua orang rekannya, produser Baher Mohamed dan penjabat kepala biro Kairo Mohammed Fahm, ditangkap Desember di sebuah hotel Kairo dimana mereka bekerja setelah pihak berwenang Mesir menutup biro jaringan televisi yang berbasis di Qatar itu.
Kasus itu, dan kasus lain yang mendakwa para wartawan lain, telah menyulut kecaman internasional, termasuk dari organisasi-organisasi kebebasan pers yang telah mendesak pihak berwenang agar membebaskan semua wartawan yang ditahan dan mengizinkan kebebasan berbicara.