Mesir telah membebaskan seorang wartawan Al Jazeera setelah 10 bulan dalam penjara tanpa tuduhan.
Abdullah Elshamy telah mogok makan sejak Januari untuk memrotes penahanannya. Kejaksaan memerintahkan pembebasannya karena alasan kesehatan.
Para saksi mengatakan Elshamy yang sebelumnya orang yang kuat itu sekarang kelihatan sangat lemah ketika ia berjalan keluar dari kantor polisi Kairo hari Selasa (17/6).
Elshamy adalah wartawan berbahasa Arab Al Jazeera. Polisi menangkapnya tanggal 14 Augustus tahun lalu ketika ia meliput protes para pendukung Presiden Mohamed Morsi yang terguling.
Al Jazeera menyebut pembebasan Elshamy menyenangkan tetapi tidak dapat dirayakan. Al-Jazeera mengatakan ia telah mengalami penderitaan yang mengerikan, dan Al Jazeera mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung Elshamy, termasuk Gedung Putih dan Uni Eropa.
Al Jazeera menuntut agar Mesir membebaskan tiga wartawan berbahasa Inggris yang dipenjarakan karena dituduh menyebarkan berita palsu.
Abdullah Elshamy telah mogok makan sejak Januari untuk memrotes penahanannya. Kejaksaan memerintahkan pembebasannya karena alasan kesehatan.
Para saksi mengatakan Elshamy yang sebelumnya orang yang kuat itu sekarang kelihatan sangat lemah ketika ia berjalan keluar dari kantor polisi Kairo hari Selasa (17/6).
Elshamy adalah wartawan berbahasa Arab Al Jazeera. Polisi menangkapnya tanggal 14 Augustus tahun lalu ketika ia meliput protes para pendukung Presiden Mohamed Morsi yang terguling.
Al Jazeera menyebut pembebasan Elshamy menyenangkan tetapi tidak dapat dirayakan. Al-Jazeera mengatakan ia telah mengalami penderitaan yang mengerikan, dan Al Jazeera mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung Elshamy, termasuk Gedung Putih dan Uni Eropa.
Al Jazeera menuntut agar Mesir membebaskan tiga wartawan berbahasa Inggris yang dipenjarakan karena dituduh menyebarkan berita palsu.