Tim kuasa hukum mantan CEO Nissan Carlos Ghosn, Jumat (17/1) mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan-tuduhan terbaru produsen mobil Jepang tersebut terhadap pengusaha yang kini buron itu.
Nissan Motor Co., Kamis (16/1) mengajukan serangkaian tuduhan baru ke Bursa Efek Tokyo terkait Ghosn yang mengatakan ia tidak akan mendapatkan persidangan yang adil di Jepang. Ghosn, yang mengakali ketentuannya bebas dengan jaminan, melarikan diri ke Lebanon awal bulan ini.
Para pengacaranya mengatakan keluhan Nissan itu bias dan perusahaan itu tidak pernah menanyai Ghosn tentang mereka. Mereka juga mengatakan Nissan tidak pernah berusaha mewawancarai Ghosn atau Greg Kelly, mantan eksekutif Nissan lainnya yang menghadapi tuduhan pelanggaran finansial, atau terusik untuk mencari tahu faktanya dari kedua orang itu.
Para pengacaranya juga mengeluh karena Latham & Watkins, yang melakukan investigasi, telah lama menjadi penasihat hukum di luar Nissan.
Nissan mengukuhkan bahwa keduanya memang benar, tetapi membantah ada konflik kepentingan.
Tim kuasa hukum Ghosn juga mengeluh karena Nissan menunggu berbulan-bulan untuk menyelidiki penerus Ghosn, mantan CEO Nissan Hiroto Saikawa, dan baru melakukannya setelah Kelly secara terbuka mengemukakan keprihatinannya.
Saikawa mengundurkan diri tahun lalu terkait tuduhan mengenai pennghasilannya yang meragukan. Ia belum dikenai dakwaan.
“Laporan ini mengukuhkan bahwa investigasi Nissan bias, tidak memiliki integritas dan kemandirian, serta dirancang dan dieksekusi untuk tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menyingkirkan Carlos Ghosn,” kata Frank Pasquier dan pengacara lainnya dalam suatu pernyataan.
Ghosn dan Kelly sama-sama menyatakan mereka tidak bersalah. [uh/lt]