Polisi Chicago belum menangkap siapa pun terkait kekerasan akhir pekan kemarin di kota tersebut. Dalam insiden tersebut 66 orang ditembak dan 12 orang diantaranya tewas.
Kepala Polisi Kota Chicago Eddie Johnson mengatakan petugas tambahan dikerahkan ke kawasan di mana kekerasan terjadi guna mencegah penembakan balas dendam. Ia mengatakan kepada wartawan, kehadiran anggota polisi tambahan membuahkan penangkapan 46 orang atas tuduhan peggunaan senjata api.
Johnson mengatakan petugasnya mengikuti petunjuk yang menjanjikan dalam penyelidikan terhadap kekerasan akhir pekan. Polisi menuding geng-geng berada dibalik pertumpahan darah itu.
Pembunuhan itu terjadi dalam waktu hanya 24 jam, menjadikannya salah satu penembakan terburuk yang pernah terjadi di kota itu.
Pada satu waktu, 40 orang ditembak dalam rentang tujuh jam, menurut penghitungan yang dikumpulkan oleh harian Chicago Tribune. Korban tewas termasuk remaja putri 17 tahun yang ditembak di wajah.
Polisi mengatakan anggota geng menggunakan keramaian pada musim panas sebagai penutup dalam beberapa kasus, menembak tanpa pandang bulu ke wilayah saingannya.[ka]