Tautan-tautan Akses

Penelitian Munculkan Kembali Perdebatan Mamografi untuk Deteksi Kanker Payudara


Vasiliki Kostoula, seorang pasien kanker payudara bersiap untuk melakukan pemeriksaan mamografi di rumah sakit di Athena. (Foto:dok)
Vasiliki Kostoula, seorang pasien kanker payudara bersiap untuk melakukan pemeriksaan mamografi di rumah sakit di Athena. (Foto:dok)

Tes Mamografi tahunan untuk perempuan yang dimulai pada usia 40 tahun akan mencegah kematian akibat kanker payudara, seperti yang dilaporkan peneliti Amerika yang dilansir Reuters pada hari Senin (21/8). Hasil penelitian ini menantang rekomendasi-rekomendasi konservatif yang mempertimbangkan baik keuntungan dan kerugian dari pemeriksaan payudara.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Elizabeth Arleo, ahli radiologi yang mengkhususkan diri pada mamografi di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian, menemukan bahwa mamografi tahunan yang dilakukan antara usia 40 dan 80 dapat mengurangi kematian akibat kanker payudara hingga 40 persen.

Itu dibandingkan dengan pengurangan 23 sampai 31 persen dengan rekomendasi pemeriksaan saat ini, yang menyarankan pemeriksaan bisa dikurangi sejalan dengan beranjaknya usia.

"Pemeriksaan setiap tahun yang dimulai dari usia 40 tahun adalah strategi terbaik untuk mencegah kematian dini akibat kanker payudara," kata Arleo, yang kajiannya dipublikasikan di Cancer Journal.

Argumen bahwa mamografi tahunan menyelamatkan lebih banyak nyawa bukanlah hal yang baru, kata Dr. Otis Brawley, kepala petugas medis American Cancer Society.

Sebagian besar kelompok, termasuk American Cancer Society dan Satuan Tugas Pelayanan Pencegahan Amerika, sebuah panel yang didukung pemerintah, mengakui bahwa pemeriksaan payudara yang dimulai pada usia 40 tahun akan mendiagnosis lebih banyak kanker payudara, namun pemeriksaan pada usia ini juga bisa memberikan hasil positif yang salah.

Studi baru ini menggunakan data dari model komputer untuk membandingkan manfaat dan risiko dari tiga cara pemeriksaan.

Model tersebut menyarankan mamografi tahunan yang dimulai saat usia 40 tahun bisa mengurangi kematian akibat kanker payudara sebesar 40 persen, dibandingkan dengan sekitar 31 persen jika semua wanita mengikuti rekomendasi ACS dan 23 persen jika mereka mengikuti anjuran dari Gugus Tugas.

Mamografi tahunan yang dimulai pada usia 40 tahun juga akan menyebabkan kebanyakan wanita dipanggil kembali untuk konsultasi dengan dokter karena hasil yang salah dan biopsi yang ternyata negatif, berdasarkan temuan tim tersebut.

Brawley mengatakan untuk seorang wanita berusia 40 tahun yang memulai mamografi sekarang, kemungkinan memiliki hasil positif yang tidak benar "sangat tinggi" sementara kemungkinan tes itu akan menyelamatkan hidup Anda "sangat kecil."

Rasio risiko/manfaat itu mulai berubah sekitar usia 47 atau 48 tahun, katanya, ketika manfaat pemeriksaan lebih besar daripada risiko diagnosis berlebihan.

Hasilnya, American Cancer Society menyarankan mamografi tahunan mulai saat usia 45 tahun, dan mengulangnya setiap dua tahun sekali pada usia 55. Gugus Tugas Pencegahan Amerika merekomendasikan pemeriksaan mulai dari usia 50 tahun.

Kedua kelompok juga merekomendasikan agar wanita yang peduli dengan risiko mereka harus dapat mulai melakukan pemeriksaan lebih awal. [aa/fw]

XS
SM
MD
LG