Salah satu usulan Donald Trump yang kontroversial adalah membangun dinding di sepanjang perbatasan dengan Meksiko. Pada Rabu, pemrotes anti-Trump memakai isu ini untuk menggaris bawahi kelemahan terbesar kandidat ini yakni ketidakpopuleran dirinya di kalangan warga minoritas.
Beberapa ratus pemrotes, termasuk banyak dari organisasi Hispanik, berpakaian kostum seperti dinding bata atau pagar, serta berpegangan tangan, membentuk apa yang mereka sebut adalah “dinding yang menentang kebencian” di luar arena konvensi Republik, di Cleveland, Ohio.
“Hari ini, kami memenuhi janji untuk memberi Donald Trump dindingnya,” kata Eva Cardenas dari Ruckus Society, salah satu kelompok yang ikut dalam protes itu. “Kami akan mengurung kebencian dan xenofobia.”
Di kalangan delegasi Republik dan pendukungnya, dinding ini masih merupakan salah satu proposal paling populer dari kandidat Republik ini.
Ketidakpopuleran Trump di kalangan pemilih Hispanik merupakan salah satu penghambat dirinya jadi presiden. Kandidat Republik ini hanya meraih dukungan 24 persen dari Hispanik, dibandingkan 66 persen yang diperoleh kandidat Demokrat Hillary Clinton, demikian poll Juli ini dari PEW Research. [jm]