Para pemimpin tujuh negara Eropa selatan, Kamis (10/9), mendesak Turki agar mengakhiri "kegiatan sepihak dan ilegal" di bagian timur Laut Tengah dan memulai lagi dialog untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.
Kepala-kepala negara dan pemerintahan Prancis, Yunani, Siprus, Malta, Italia, Spanyol, dan Portugal berada di Corsica di tengah kekhawatiran konflik terbuka karena Turki berupaya memperluas sumber daya energi dan pengaruhnya di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan, para pemimpin menegaskan kembali dukungan penuh dan solidaritas mereka bagi Siprus dan Yunani yang mereka katakan sedang menghadapi tindakan Turki yang konfrontatif.
Para pemimpin memperingatkan, jika Turki tidak mau terlibat dialog dan, kecuali bila negara itu mengakhiri kegiatannya yang sepihak, mereka siap mengembangkan sejumlah langkah pembatasan pada pertemuan puncak akhir bulan ini. Mereka juga meminta Jerman kembali memediasi sengketa tersebut.
Rusia pekan ini juga menawarkan untuk menengahi.
Yunani dan Turki telah mengerahkan unit angkatan laut dan udara untuk menegaskan klaim yang tumpang-tindih atas hak eksplorasi energi di bagian timur Laut Tengah.
Kapal-kapal survei dan pengeboran Turki terus mencari kemungkinan gas di perairan yang diklaim Yunani dan Siprus sebagai zona ekonomi eksklusif mereka.
Perancis berpatroli militer di wilayah itu untuk menunjukkan dukungan bagi Yunani dan Siprus, dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Turki.[ka/pp]