Sementara pihak Republik memperkuat posisi mereka di Senat Amerika dalam pemilihan paruh waktu Selasa (6/11) lalu, pemilihan di Florida, Georgia, dan Arizona masih belum diputuskan pemenangnya, dan ketiga negara bagian itu biasanya berperan besar dalam pemilihan presiden.
Florida pernah menjadi pusat kontroversi pemilihan presiden pada 2000. Saat ini Bill Nelson dan Rick Scott terlibat dalam kontes yang sangat ketat untuk meraih kursi di Senat di sana. Selisih suara mereka kurang dari 1 persen, sementara Nelson tampaknya meraih tambahan suara.
Rick Scott telah mengajukan tuntutan hukum terhadap supervisor pemilihan di Broward dan Palm Beach County, dan menuduh mereka salah urus perhitungan suara.
Sementara itu kursi gubernur Florida juga masih belum diputuskan, yang kemungkinan akan memicu sebuah penghitungan kembali.
Selain itu, di Arizona, pertarungan memperebutkan kursi Senat belum selesai antara Demokrat Kyrsten Sinema dan Republikan Martha McSally. Sinema sekarang memimpin dengan kelebihan 10 ribu suara. Sampai Kamis malam, lebih dari 400 ribu surat suara masih harus masuk, karena sekitar 75 persen pemilih Arizona memberikan suara lewat pos.
Di Mississippi pemilihan ulang akan berlangsung akhir November antara Cindy Hyde Smith, Republiken, dan penantang Demokratnya, Mike Espy.
Terlepas dari hasil di tiga negara bagian ini, Republik akan tetap memimpin di Senat dengan 51 kursi dalam masa dinas yang baru.
Di Georgia, pemilihan gubernur juga masih dipertikaikan, meskipun Brian Kemp, Republik yang kini memiliki 50,3 persen suara telah menyatakan dirinya menang. Stacy Abrams yang Demokrat tertinggal dengan 48,7 persen suara. Tetapi Abrams, perempuan kulit hitam pertama yang mencalonkan diri sebagai gubernur, mengatakan, dia tidak akan mengakui kekalahannya sampai setiap suara dihitung. (jm)