Para pendukung imigrasi menyaksikan kesuksesan perjuangan mereka dalam pemilihan paruh waktu, Selasa (6/11).
“Kami menyaksikan pola sukses ini berulang dari Maine sampai California, dimana pemimpin yang menentang imigrasi ditolak dan pemilih cenderung memilih legislator yang menginginkan visi yang inklusif,” kata Kamal Essaheb, direktur kebijakan dan advokasi di Pusat Hukum Imigrasi Nasional, pada Rabu (7/11).
Di Wisconsin, Gubernur Scott Walker dari Republik dikalahkan oleh Demokrat Tony Evers. Akhir-akhir ini, Walker beralih dari posisi mendukung reformasi imigrasi ke platform anti-imigrasi, alasannya karena publik menghendaki hal itu.
Kris Kobach, yang menguasai pendapat dibelakang rencana pengurangan imigrasi Presiden Donald Trump, dikalahkan dalam perebutan kursi Gubernur Kansas. Abigail Spanberger, politisi Demokrat, mengalahkan Dave Brat di Virginia, yang mendukung pandangan imigrasi Trump tentang dinding perbatasan dan larangan perjalanan.
Demokrat yang pro-imigran dan pro-hukum imigrasi memenangkan cukup banyak kursi di DPR dan akan bisa memblokir upaya lewat Kongres untuk meloloskan upaya pengetatan imigrasi yang diupayakan Trump.
David Bier, seorang analis imigrasi di Cato Institute di Washington, menyebut hasil Selasa itu sebagai DPR yang paling pro-imigrasi dalam abad ini. [jm]
