Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Trump Perintahkan Penghentian Operasi Badan Perlindungan Konsumen Amerika


Orang-orang menghadiri protes untuk mendukung kantor Biro Perlindungan Konsumen AS (CFPB), Senin, 10 Februari 2025, di kantor CFPB di Washington, DC.
Orang-orang menghadiri protes untuk mendukung kantor Biro Perlindungan Konsumen AS (CFPB), Senin, 10 Februari 2025, di kantor CFPB di Washington, DC.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah memberi tahu para pegawai badan perlindungan konsumen negara itu bahwa mereka menutup kantor pusat lembaga itu untuk sementara waktu dan menghentikan semua kegiatannya, menurut sebuah surel yang dibagikan kepada kantor berita AFP pada hari Senin (10/2).

Dalam surel kepada para pegawai, Russel Vought, penjabat direktur Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (Consumer Financial Protection Bureau/CFPB), mengatakan bahwa kantor CFPB di Washington akan ditutup pekan ini, dan memerintahkan para pegawai untuk tidak datang ke kantor.

“Tolong jangan kerjakan pekerjaan apa pun,” kata Vought, yang juga menjabat sebagai direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih baru di bawah Trump, sekaligus arsitek Project 2025, rencana kelompok konservatif untuk mereformasi pemerintah federal AS.

Vought menambahkan bahwa pegawai harus meminta izin tertulis darinya sebelum mengerjakan pekerjaan mendesak apa pun ke depannya, dan selebihnya harus “tidak mengerjakan tugas pekerjaan apa pun.”

Biro Perlindungan Keuangan Konsumen dibentuk pascakrisis keuangan global tahun 2008 dengan tugas melindungi konsumen Amerika dari pelanggaran aturan yang dilakukan perusahaan.

Partai Republik telah lama menuduh badan independen itu bertindak melampaui batas, di mana beberapa pendukung Trump yang paling vokal – termasuk miliarder perusahaan teknologi Elon Musk – menyerukan agar lembaga itu ditutup.

CFPB “telah lama beroperasi sebagai perpanjangan tangan birokrasi woke (berhaluan progresif, red.) dan digunakan sebagai senjata. Lembaga itu memanfaatkan kekuatannya untuk melawan industri dan individu tertentu yang tidak disukai mereka yang disebut ‘kelompok elit’,” kata Gedung Putih dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan hari Senin (10/2).

“Di bawah pemerintahan Presiden Donald J. Trump, persenjataan itu diakhiri sekarang juga,” lanjut pernyataan tersebut.

Keputusan untuk menghentikan semua pekerjaan di CFPB dan menutup kantor-kantornya tampak sebagai upaya untuk membatasi kewenangan pengawasan lembaga tersebut, tanpa menutup sepenuhnya, karena memerlukan persetujuan Kongres AS.

“Kongres mendirikan CFPB, dan tidak ada selain Kongres – baik presiden, atau Musk, atau Vought – yang dapat menutupnya,” kata Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat, yang mendukung CFPB sejak lama, dalam pesan video. [rd/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG