Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Trump Bekukan Bantuan Pembangunan Luar Negeri


FILE - Pengungsi Tigray mengumpulkan jatah makanan dari USAID di Pusat Transisi Hamdeyat dekat perbatasan Sudan-Ethiopia, Sudan timur, Rabu, 24 Maret 2021. (Nariman El-Mofty/AP)
FILE - Pengungsi Tigray mengumpulkan jatah makanan dari USAID di Pusat Transisi Hamdeyat dekat perbatasan Sudan-Ethiopia, Sudan timur, Rabu, 24 Maret 2021. (Nariman El-Mofty/AP)

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah memerintahkan penghentian selama tiga bulan hampir semua bantuan pembangunan luar negeri sambil menunggu tinjauan untuk mengetahui bantuan yang sesuai dengan kebijakan Trump, America First, atau "Dahulukan Amerika." Berbagai organisasi bantuan dan pengawas HAM memperingatkan bahwa langkah tersebut akan mengancam begitu banyak orang di seluruh dunia.

Gedung Putih, Amerika Serikat - Amerika mengeluarkan hampir $70 miliar bantuan luar negeri dalam tahun fiskal 2023, sebagian besar disalurkan melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID). Amerika Serikat adalah pemberi bantuan kemanusiaan terbesar di dunia dan pemimpin global dalam pencegahan dan pengobatan HIV melalui program Rencana Darurat Presiden untuk Penanggulangan AIDS, PEPFAR.

Samantha Power, mantan administrator USAID, mengatakan, “Kami menanggapi 84 krisis kemanusiaan di 66 negara, memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa untuk puluhan juta orang, termasuk mereka yang terdampak konflik menghancurkan di Gaza, Sudan dan Ukraina.”

FILE - Sistem panel surya yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di kota perbatasan Lebanon-Suriah, Majdal Anjar, di lembah Bekaa timur, Lebanon, 9 November 2022. (Bilal Hussein, Arsip/AP)
FILE - Sistem panel surya yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di kota perbatasan Lebanon-Suriah, Majdal Anjar, di lembah Bekaa timur, Lebanon, 9 November 2022. (Bilal Hussein, Arsip/AP)

Dengan goresan penanya, Presiden Donald Trump membekukan semua kecuali bantuan pangan yang paling diperlukan, sebagai bagian dari langkahnya untuk menyelaraskan kembali kebijakan luar negeri Amerika Serikat dengan kebijakannya, America First. Instruksi Trump itu menghentikan kewajiban baru dan pengucuran dana bantuan pembangunan selama 90 hari selagi bantuan itu ditinjau kembali.

Gedung Putih membeberkan alasannya bagi langkah serupa yang menghentikan untuk sementara seluruh hibah dan pinjaman federal mulai hari Selasa (28/1), meskipun juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt tidak menjelaskan program domestik apa yang dihentikan.

Kata Leavitt, "Selama empat tahun terakhir, kita telah melihat pemerintahan Biden mengeluarkan uang seperti pelaut yang mabuk. Inilah alasan besar kita mengalami krisis inflasi di negara ini. Dan pemerintahan ini wajib untuk memastikan, sekali lagi, bahwa setiap sen yang dikeluarkan itu dipertanggungjawabkan, dengan jujur.”

Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif tentang kewarganegaraan berdasarkan kelahiran di Ruang Oval Gedung Putih, di Washington, Senin, 20 Januari 2025. (Evan Vucci/AP)
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif tentang kewarganegaraan berdasarkan kelahiran di Ruang Oval Gedung Putih, di Washington, Senin, 20 Januari 2025. (Evan Vucci/AP)

Pemerintahan Trump sendiri hari Rabu mencabut arahan mengenai pembekuan seluruh hibah dan pinjaman federal itu, sesaat sebelum arahan itu dijadwalkan diajukan ke pengadilan pada hari kedua berturut-turut untuk membahas kebijakan tersebut.
Gedung Putih tidak menjawab pertanyaan VOA mengenai lebih banyak rincian terkait program bantuan luar negeri yang akan terdampak.

Berbagai organisasi kemanusiaan menyatakan khawatir mengenai program-program bantuan asing, yang beberapa di antaranya berfokus pada isu-isu seperti kesetaraan gender, pembangunan bisnis dan – yang penting – penyediaan obat-obat HIV yang didanai Amerika Serikat, yang oleh para pejabat Biden disebut sebagai “pilar penting” hubungan Washington dengan negara-negara berkembang.

Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB, mengemukakan, “Sekjen mencatat dengan prihatin mengenai pengumuman penghentian sementara bantuan luar negeri Amerika Serikat. Ia meminta agar mempertimbangkan pengecualian tambahan guna memastikan berlanjutnya pemberian aktivitas kemanusiaan dan pembangunan penting bagi komunitas yang paling rentan di seluruh dunia. Hidup dan penghidupan mereka bergantung pada bantuan ini.”

Pemerintahan Trump Bekukan Bantuan Pembangunan Luar Negeri
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:47 0:00

Proyek tunggal terbesar USAID dalam tahun fiskal 2023 memberikan bantuan nonmiliter senilai $14 miliar untuk Ukraina. Berbagai organisasi HAM mengatakan mereka menyambut baik akuntabilitas yang kuat bagi dana yang dibiayai pembayar pajak Amerika Serikat – tetapi tidak menghentikan bantuan selama peninjauan.

Nicole Widdersheim, wakil direktur Human Rights Watch Washington, mengatakan melalui Zoom, “Kalau Anda ingin meninjau seluruh bantuan, mulailah tinjauan itu. Bersikap jelaslah mengenai apa yang Anda lihat. Jangan hentikan bantuan yang menopang dan menyelamatkan nyawa sewaktu Anda melakukan peninjauan itu.”

Para analis juga menyatakan khawatir mengenai dampak langsung perintah penghentian tersebut.

FILE: Kotak-kotak berisi barang bantuan dari USAID tiba untuk para korban topan dahsyat Haiyan, di Manila. (Cheryl Ravelo/REUTERS)
FILE: Kotak-kotak berisi barang bantuan dari USAID tiba untuk para korban topan dahsyat Haiyan, di Manila. (Cheryl Ravelo/REUTERS)

Esther Brimmer, peneliti senior di Council on Foreign Relations, mengatakan, “Kekhawatiran nyata kami adalah mengenai dampak langsung perintah penghentian bantuan luar negeri. Kita harus ingat bahwa bantuan luar negeri mencakup proyek-proyek kemanusiaan yang terkait dengan, misalnya, pemberian vaksin bagi anak-anak di seluruh dunia untuk memastikan mereka tidak terjangkit penyakit menular.”

Mengenai isu-isu kesehatan masyarakat global tersebut, sikap Trump jelas. Ia juga mengumumkan pada hari pertamanya menjabat bahwa ia akan menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia, dengan menyatakan alasan bahwa Amerika Serikat “diperas” sebagai donor terbesar organisasi itu. Ia melakukan hal yang sama dalam masa jabatannya yang pertama. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG