Pasukan pemberontak yang didukung Turki hari Minggu (6/12) melancarkan serangan gencar terhadap sebuah kota di utara Suriah, di tengah kekhawatiran terjadinya ofensif baru Turki ke kawasan itu.
Media lokal melaporkan pasukan pemberontak Suriah yang didukung militer Turki melakukan serangan artileri ke kota Ain Issa dan beberapa desa di dekatnya. Kota Ain Issa saat ini dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukug Kurdi dan merupakan mitra utama Amerika dalam upaya melawan kelompok teror ISIS. Kota itu terletak di jalur utama M4 yang strategis dan menghubungan bagian timur laut dan barat Suriah.
“Dalam dua minggu terakhir, serangan-serangan terhadap kota Ain Issa telah meningkat secara signifikan,” ujar Hosheg Hesen, seorang wartawan North Press Agency NPA yang berkantor di Suriah. “Selain kota itu, sebuah kamp pengungsi juga telah beberapa kali menjadi sasaran kelompok bersenjata itu,” tambahnya pada VOA.
Menurut NPA, serangan terus menerus itu telah melukai sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk dua anak-anak.
Turki menilai SDF sebagai perpanjangan tangan Partai Pekerja Kurdi PKK yang berbasis di Turki, suatu kelompok yang oleh pemerintah Turki dan Amerika telah dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Turki melancarkan ofensif besar-besaran terhadap para pemberontak SDF di Suriah pada Oktober 2019, mengusir mereka dari kota Tel Abyad dan Ras Al-Ayn, dua kota di utara dan timur Ain Issa.
Dengan masih terus terjadinya penambahan militer Turki di dekat perbatasan Suriah, para pengamat menilai pasukan Turki dapat memulai operasi berskala besar yang baru untuk menguasai kota Ain Issa dan daerah-daerah di sekitarnya dari pasukan Kurdi. [em/jm]