Salah satu kelompok pemberontak utama Suriah di daerah Ghouta yang terkepung mengatakan pihaknya telah mencapai persetujuan dengan Rusia untuk mengevakuasi orang-orang yang luka dari daerah di pinggir Damaskus itu.
Jaish-al-Islam mengumumkan hal itu, Senin (12/3), dengan mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Rusia melalui PBB untuk mencapai persetujuan.
Baca juga: Pemerintah Suriah Raih Kemajuan di Ghouta Timur
Belum jelas apakah korban luka yang dievakuasi itu laskar pemberontak, sipil atau keduanya. Kelompok pemberontak itu mengatakan evakuasi akan dilakukan secara bertahap, tetapi tidak merinci kapan atau kemana orang itu akan dibawa.
Militer Suriah, dengan dukungan pasukan Rusia, dalam satu bulan ini telah melancarkan serangan besar di Ghouta timur yang bertujuan untuk merebut kembali salah satu daerah besar terakhir sekeliling ibukota negara itu yang masih dikuasai laskar pemberontak. [gp]