POSO, SULAWESI TENGAH —
Dengan harga 223 rupiah per lembar, warga mengaku sangat senang karena dari penghasilan melipat surat suara selama 4 hari tersebut, mereka bisa mendapatkan uang tambahan untuk keluarga mereka .
Pelipatan surat Suara Pemilu 2014 di Poso Sulawasi Tengah jadi berkah bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari kegiatan pelipatan 588. 600 lembar surat suara.
Bertempat di aula gedung wanita di jalan Pulau Timor Kecamatan Poso Kota, pada Rabu siang 12 Maret 2014, nampak kerumunan warga yang di dominasi kaum ibu duduk bersila sambil melakukan pelipatan surat suara. Kegiatan pelipatan surat suara itu sendiri sudah memasuki hari ketiga dari 4 hari yang direncanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso.
Warga yang datang dari berbagai desa Kelurahan di Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Selatan dan Poso Kota Utara nampak antusias untuk melipat surat suara sebanyak mungkin dimana setiap lembar surat suara yang terlipat sempurna di hargai uang senilai 223 rupiah. Mereka bekerja baik secara individu maupun secara berkelompok.
Suparti (52) seorang ibu rumah asal kelurahan Tegal Rejo kecamatan Poso Kota Utara mengatakan sepanjang hari itu ia dan 11 orang rekannya berhasil melipat hampir empat ribu lembar surat suara, bila dikalikan harga 223 rupiah perlembar lalu dibagikan dengan 12 anggota kelompoknya maka dalam sehari itu mereka bisa menghasilkan uang senilai 74 Ribu rupiah. Sebuah jumlah yang menurut Suparti cukup lumayan ketimbang hanya berdiam diri di rumah.
“Bagus. Artinya membantu juga kita toh. Ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada kerja di rumah… (Daripada) di rumah cuma santai santai, di sini bisa menghasilkan bisa membantu keluarga,” papar Suparti.
Hal senada juga disampaikan Ibu Rawa warga Kelurahan Moengko Baru Kecamatan Poso Kota, dengan penuh semangat wanita berusia 45 tahun itu mengatakan berhasil melipat 993 lembar surat suara sejak kegiatan pelipatan dimulai pada pukul 8 pagi. Ibu Rawa mengaku berapapun penghasilan yang nanti diterimanya dari pelipatan surat suara Pemilu itu akan sangat disyukurinya untuk menambah pendapatan keluarganya.
“Membantu untuk keluarga kan ini… jadi senang juga torang (kami) kerja.” kata Rawa.
Komisioner KPU Poso, Iwan Ahmad selaku Divisi Logistik menjelaskan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara memang sangat dinantikan oleh warga masyarakat yang sejak jauh hari sudah menanyakan dan meminta dilibatkan.
Secara keseluruhan jumlah warga yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara sebanyak 350 orang. KPU Poso memberikan upah sebanyak 223 rupiah untuk setiap lembar surat suara yang akan dibayarkan penuh pada hari terakhir pelipatan surat suara.
“Sejak awal adanya rencana pelipatan ini banyak sudah yang lapor dan menyampaikan bahwa mereka dilibatkan dalam pelipatan surat suara ini makanya ketika kita sudah jadwalkan, kita mengundang mereka,” ujar Iwan.
Iwan Ahmad menerangkan dari total 600.469 lembar surat suara Pemilu 2014 yang diterima KPU Poso, terdapat 11.869 lembar surat suara yang kemudian ditemukan rusak dalam kegiatan penyortiran. Keberadaan surat suara yang rusak tersebut telah dilaporkan untuk nantinya diganti oleh KPU RI. Menunggu penggantian lembar suara yang rusak, KPU Poso tetap melanjutkan tahapan pelipatan 588.600 lembar surat suara yang tersisa.
Pelipatan surat Suara Pemilu 2014 di Poso Sulawasi Tengah jadi berkah bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari kegiatan pelipatan 588. 600 lembar surat suara.
Bertempat di aula gedung wanita di jalan Pulau Timor Kecamatan Poso Kota, pada Rabu siang 12 Maret 2014, nampak kerumunan warga yang di dominasi kaum ibu duduk bersila sambil melakukan pelipatan surat suara. Kegiatan pelipatan surat suara itu sendiri sudah memasuki hari ketiga dari 4 hari yang direncanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso.
Warga yang datang dari berbagai desa Kelurahan di Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Selatan dan Poso Kota Utara nampak antusias untuk melipat surat suara sebanyak mungkin dimana setiap lembar surat suara yang terlipat sempurna di hargai uang senilai 223 rupiah. Mereka bekerja baik secara individu maupun secara berkelompok.
Suparti (52) seorang ibu rumah asal kelurahan Tegal Rejo kecamatan Poso Kota Utara mengatakan sepanjang hari itu ia dan 11 orang rekannya berhasil melipat hampir empat ribu lembar surat suara, bila dikalikan harga 223 rupiah perlembar lalu dibagikan dengan 12 anggota kelompoknya maka dalam sehari itu mereka bisa menghasilkan uang senilai 74 Ribu rupiah. Sebuah jumlah yang menurut Suparti cukup lumayan ketimbang hanya berdiam diri di rumah.
“Bagus. Artinya membantu juga kita toh. Ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada kerja di rumah… (Daripada) di rumah cuma santai santai, di sini bisa menghasilkan bisa membantu keluarga,” papar Suparti.
Hal senada juga disampaikan Ibu Rawa warga Kelurahan Moengko Baru Kecamatan Poso Kota, dengan penuh semangat wanita berusia 45 tahun itu mengatakan berhasil melipat 993 lembar surat suara sejak kegiatan pelipatan dimulai pada pukul 8 pagi. Ibu Rawa mengaku berapapun penghasilan yang nanti diterimanya dari pelipatan surat suara Pemilu itu akan sangat disyukurinya untuk menambah pendapatan keluarganya.
“Membantu untuk keluarga kan ini… jadi senang juga torang (kami) kerja.” kata Rawa.
Komisioner KPU Poso, Iwan Ahmad selaku Divisi Logistik menjelaskan kegiatan penyortiran dan pelipatan surat suara memang sangat dinantikan oleh warga masyarakat yang sejak jauh hari sudah menanyakan dan meminta dilibatkan.
Secara keseluruhan jumlah warga yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara sebanyak 350 orang. KPU Poso memberikan upah sebanyak 223 rupiah untuk setiap lembar surat suara yang akan dibayarkan penuh pada hari terakhir pelipatan surat suara.
“Sejak awal adanya rencana pelipatan ini banyak sudah yang lapor dan menyampaikan bahwa mereka dilibatkan dalam pelipatan surat suara ini makanya ketika kita sudah jadwalkan, kita mengundang mereka,” ujar Iwan.
Iwan Ahmad menerangkan dari total 600.469 lembar surat suara Pemilu 2014 yang diterima KPU Poso, terdapat 11.869 lembar surat suara yang kemudian ditemukan rusak dalam kegiatan penyortiran. Keberadaan surat suara yang rusak tersebut telah dilaporkan untuk nantinya diganti oleh KPU RI. Menunggu penggantian lembar suara yang rusak, KPU Poso tetap melanjutkan tahapan pelipatan 588.600 lembar surat suara yang tersisa.