Atlet berusia 28 tahun itu berasal dari wilayah yang kini menjadi Sudan Selatan, negara yang baru berusia satu tahun, yang tidak mementingkan olahraga.
Marial lari dari Sudan yang dikecamuk perang saudara tahun 1993. Ia akhirnya tiba di Amerika, bersekolah dan kuliah, dan kini tinggal di negarabagian Arizona. Marial memiliki "kartu hijau," yang memungkinkannya tinggal di Amerika, tetapi ia bukan warga negara Amerika. Ia juga tanpa kewarganegaraan atau paspor dari Sudan Selatan. Sekalipun punya paspor, ia tetap tidak akan bisa mewakili tanah airnya karena Sudan Selatan tidak memiliki komite Olimpiade.
Komite Olimpiade Internasional menginginkan Marial berlari dibawah bendera Sudan, tetapi ia menolak. Menurutnya, itu akan menjadi pengkhianatan terhadap negara, keluarga dan semua orang yang meninggal dalam perang itu. 28 Anggota keluarga Marial tewas dalam kekerasan perang saudara itu.
Seminggu sebelum dimulainya Olimpiade London, Marial baru tahu bahwa ia akan diizinkan bertanding tanpa mewakili negara manapun.
Marial lari dari Sudan yang dikecamuk perang saudara tahun 1993. Ia akhirnya tiba di Amerika, bersekolah dan kuliah, dan kini tinggal di negarabagian Arizona. Marial memiliki "kartu hijau," yang memungkinkannya tinggal di Amerika, tetapi ia bukan warga negara Amerika. Ia juga tanpa kewarganegaraan atau paspor dari Sudan Selatan. Sekalipun punya paspor, ia tetap tidak akan bisa mewakili tanah airnya karena Sudan Selatan tidak memiliki komite Olimpiade.
Komite Olimpiade Internasional menginginkan Marial berlari dibawah bendera Sudan, tetapi ia menolak. Menurutnya, itu akan menjadi pengkhianatan terhadap negara, keluarga dan semua orang yang meninggal dalam perang itu. 28 Anggota keluarga Marial tewas dalam kekerasan perang saudara itu.
Seminggu sebelum dimulainya Olimpiade London, Marial baru tahu bahwa ia akan diizinkan bertanding tanpa mewakili negara manapun.