Tautan-tautan Akses

Usain Bolt Kembali Raih Emas 200 Meter Putera


Pelari Jamaika, Usain Bolt (tengah) mengukuhkan dominasi sebagai manusia tercepat di dunia, setelah kembali memenangkan medali emas nomor 200 meter putera, Kamis (9/8).
Pelari Jamaika, Usain Bolt (tengah) mengukuhkan dominasi sebagai manusia tercepat di dunia, setelah kembali memenangkan medali emas nomor 200 meter putera, Kamis (9/8).

Pelari Jamaika, Usain Bolt menjuarai nomor 200 meter dengan waktu 19,32 detik Kamis malam, setelah sebelumnya juga memenangkan nomor 100 meter putera.

Usain Bolt menjuarai nomor 200 meter dengan waktu 19,32 detik Kamis malam dan menjadi atlet pertama yang menjuarai nomor itu dalam dua Olimpiade berturut-turut.

Bolt mengalahkan rekan senegaranya Yohan Blake dengan selisih waktu 0,12 detik, dan Warren Weir merebut tempat ketiga untuk menyapu bersih tempat 1-2 dan 3 bagi atlet-atlet Jamaika.

Bolt, usia 25 tahun, memenangkan nomor 100 meter hari Minggu dan sekarang mengumpulkan lima medali emas Olimpiade, jumlah itu ia rayakan dengan melakukan lima kali push-up beberapa meter setelah melewati garis finish.

Bolt, yang diunggulkan dalam nomor 200 meter, berusaha meraih medali Olimpiade keenam dalam nomor estafet 4x100 meter, yang dimulai hari Jumat.

Negara terakhir yang menyapu bersih nomor 200 meter adalah Amerika dalam Olimpiade tahun 2004.

Dalam final putra 800 meter, David Rudisha dari Kenya merebut medali emas Olimpiadenya yang pertama dengan kecepatan rekor dunia. Waktunya 1 menit, 40 koma 91 detik adalah sepersepuluh detik lebih cepat daripada rekor yang dicapainya dua tahun yang lalu.

Sementara itu, atlet loncat indah putri Chen Ruolin dari Tiongkok memenangkan nomor loncat indah 10 meter platform dalam Olimpiade London, dengan mudah ia mempertahankan gelarnya di Olimpiade Beijing dengan keunggulan 55,80 poin.

Chen mengumpulkan 422,30 poin dalam lima loncatan pada babak final Kamis malam. Ia sebelumnya meraih medali emas dalam nomor 10 meter loncat Sinkronisasi. Brittany Broben dari Australia merebut medali perak dengan skor 366,50.

Pandelela Rinong Pamg dari Malaysia meraih medali perunggu dengan skor 359,20. Ini adalah medali pertama Olimpiade bagi Malaysia dalam cabang loncat indah.

Hingga saat ini atlet-atlet Tiongkok telah merebut enam dari tujuh medali emas dalam cabang loncat indah, nomor yang masih tersisa adalah platform putra.

Christian Taylor merebut medali emas Olimpiade dalam nomor lompat jangkit Kamis malam, mengalahkan rekan setimnya Will Claye melalui lompatan keempatnya dalam babak final. Christian Taylor pemegang gelar juara dunia, meraih emas Olimpiade dengan lompatan terbaik 17,81 meter.

Will Claye, juara dunia lompat jangkit untuk stadion tertutup sudah meraih medali perunggu dalam nomor lompat jauh di Olimpiade London, ia meraih perak lompat jangkit dengan lompatan 17,62 meter.

Juara Eropa, Fabrizio Donato dari Italia, usia 35 tahun, meraih perunggu dengan lompatan 17,48 meter.
XS
SM
MD
LG