Seorang pekerja biara Hindu di Bangladesh tewas ditebas Jumat pagi (10/6), yang menurut polisi setempat adalah serangan brutal terbaru terhadap kelompok agama minoritas di negara itu.
Nityaranjan Pande, 62 tahun, sedang berjalan pagi di distrik Pabna di barat laut ketika orang tak dikenal menyerang dan membunuhnya di tempat.
Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, polisi setempat mengatakan kejadian itu serupa dengan serangan-serangan sebelumnya yang dilakukan oleh militan Islam.
Lebih dari 40 orang telah tewas dalam serangan serupa selama tiga tahun terakhir, dan kekerasan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Seorang pendeta Hindu dipukul sampai mati Selasa lalu dalam perjalanan ke kuil.
Aktivis hak gay, profesor liberal dan blogger sekuler juga menjadi korban pembunuhan seperti ini.
Tiga militan Islam dilaporkan tewas dalam bentrokan terpisah dengan polisi di ibukota Dhaka, Selasa (7/6), sementara pasukan nasional berusaha menindak para militan yang diduga melakukan serangan itu.
Kelompok ISIS dan satu faksi al-Qaida telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan, namun pihak berwenang Bangladesh terus bersikeras bahwa tidak ada kelompok-kelompok teror asing yang beroperasi di negara itu.
Sebaliknya, para pejabat menyalahkan militan lokal atau oposisi politik.
Meskipun secara resmi sebuah negara sekuler, sekitar 90 persen penduduk Bangladesh adalah Muslim. [as/uh]