Jepang akan meluncurkan aplikasi telepon pintar berbasis teknologi dari Apple Inc dan Google Alphabet Inc pada pekan depan untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona. Aplikasi tersebut akan dapat melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi dalam 14 hari terakhir, kata Kementerian Kesehatan pada hari Jumat (12/6).
Ponsel cerdas dengan aplikasi yang diinstal dapat saling mendeteksi melalui nirkabel jarak pendek Bluetooth dan mencatat mereka yang telah melakukan kontak dekat, seperti dilansir dari Reuters.
Jika seorang pengguna ponsel diketahui terinfeksi, orang-orang yang menghabiskan lebih dari 15 menit dalam radius satu meter dari individu itu dalam 14 hari sebelumnya akan diberitahu bahwa mereka berada dalam kontak dekat dengan yang terinfeksi virus corona. Mereka akan diminta untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pesan semacam itu akan dikirim hanya jika orang yang terinfeksi memberikan persetujuan. Sementara orang dengan diagnosis positif akan tetap anonim bagi penerima pemberitahuan.
Untuk memberikan perlindungan privasi kepada pengguna telepon pintar, aplikasi yang akan diluncurkan Jepang tidak mengumpulkan nama, nomor telepon, lokasi pengguna, dan informasi pribadi lainnya, kata kementerian itu.
Jepang melaporkan adanya sekitar 17.300 kasus positif corona yang dikonfirmasi dan 922 kematian. [ah]