Seorang pejabat teras PBB mengecam Iran dan Suriah karena tidak sepenuhnya bekerja sama selama penyelidikan terhadap program nuklir mereka yang kontroversial.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan Iran tidak memberikan kerjasama yang dibutuhkan dan Suriah tidak menanggapi pertanyaan dari IAEA sejak pertengahan 2008. Iran dan Suriah merupakan sekutu dekat sama lainnya, yang telah membantah punya ambisi pemilikan senjata nuklir.
Amano mengeluarkan komentarnya dalam pidato pembukaan sebuah sesi tertutup 35 anggota Dewan Gubernur IAEA pada hari Senin. Direktur Jenderal IAEA ini mengatakan, "Sikap Teheran tidak memungkinkan IAEA untuk menyediakan jaminan kredibel tentang absennya materi dan kegiatan nuklir di Iran.”
Ia mengatakan ini berarti IAEA tidak bisa menyimpulkan bahwa semua materi nuklir di Iran ditujukan untuk kegiatan-kegiatan damai.
Amano juga mengatakan dalam pertemuan tertutup ini bahwa Suriah masih terus menolak membahas tuduhan bahwa negaranya sedang membangun sebuah reaktor nuklir yang ditujukan untuk menghasilkan materi untuk membuat bom. Pesawat terbang Israel telah menghancurkan lokasi pembangunan itu pada tahun 2007.
