Badan Pengungsi PBB, UNHCR menyerukan negara-negara untuk menampung 49 migran yang diselamatkan di Laut Tengah belum lama ini.
UNHCR yang berkantor pusat di Jenewa, menyerukan kepada sejumlah pemerintah Senin, untuk segera menawarkan pendaratan yang aman di pelabuhan-pelabuhan mereka dan menyetujui sistem yang memberi kejelasan bagi kapten kapal-kapal penyelamat mengenai di mana para migran itu dapat mendarat.
Satu dari kelompok penyelamat yang berkantor di Jerman, Sea-Eye mengatakan hari Senin, “penundaan apapun menimbulkan risiko'' bagi 14 pria, seorang wanita dan dua anak yang diselamatkan dari kapal yang tidak layak layar di lepas pantai Libya hari Sabtu (29/12). Tiga puluh dua orang lainnya dijemput oleh kapal Sea Watch 3 pada 22 Desember.
Juru bicara Sea-Eye, Gorden Isler mengatakan, keadaan di laut lepas akan memburuk dalam beberapa hari mendatang.
UNHCR mengatakan, lebih dari 2.240 orang telah tewas atau hilang di Laut Tengah pada tahun 2018. (ps/ab)