Selagi perundingan antara AS dan Taliban gagal minggu ini, pejabat tinggi PBB untuk Afghanistan menyerukan pembicaraan langsung antara pihak-pihak dalam negeri yang bertikai di Afghanistan untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung hampir dua dasawarsa di negara itu.
"Konflik hanya dapat diselesaikan dengan pembicaraan langsung antara orang-orang Afghanistan," kata utusan PBB untuk Afghanistan Tadamichi Yamamoto dalam pertemuan Dewan Keamanan.
"Maka, sangat penting pembicaraan langsung antara Republik Islam Afghanistan dan Taliban dimulai secepatnya," tambahnya.
Awal minggu ini, Presiden Donald Trump membatalkan pembicaraan damai dengan Taliban. Utusan khususnya Zalmay Khalilzad telah melaksanakan pembicaraan hampir satu tahun. Namun Taliban kemudian menewaskan 12 orang, termasuk seorang prajurit AS, dalam serangan di ibukota Kabul.
Pemerintah Afghanistan bukan bagian dari perundingan, tetapi Presiden Ashraf Ghani mengatakan, pemerintah bersedia terlibat dalam pembicaraan damai dengan Taliban, di bawah kondisi yang tepat, termasuk gencatan senjata.
Banyak yang khawatir batalnya pembicaraan AS dengan Taliban dapat menyebabkan lebih banyak kekerasan di negara yang sudah berbahaya itu. Dalam laporan terbarunya, misi PBB di Afghanistan mencatat 1.366 warga sipil tewas dan hampir 2.500 orang cedera dalam enam bulan pertama tahun 2019. (ps/jm)