PBB hari Rabu memperingatkan pertempuran di Suriah selatan mengancam akan memperbanyak lagi pengungsian warga sipil dan menghimbau gencatan senjata secepatnya, dan agar pihak-pihak yang bertikai "menghormati kebutuhan dan kerentanan rakyat di lapangan."
Pejabat tinggi kemanusiaan PBB di Yordania, Anders Pedersen, mengatakan kalau respon kemanusiaan lambat: "Kita akan mengarah dari kemungkinan terburuk menjadi sesuatu yang tak terbayangkan."
Operasi pemerintah Suriah yang didukung Rusia untuk merebut kembali wilayah selatan dari pemberontak yang telah membuat 270.000 warga kehilangan tempat tinggal, sebagian besar dari mereka mengungsi ke perbatasan Yordania yang ditutup, atau ke dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pedersen mengatakan ini merupakan pengungsian terbesar sejak serangan dimulai tanggal 18 Juni. Mereka yang mengungsi membutuhkan perlindungan, makanan, sanitasi dan perawatan medis.
Yordania, yang sudah menampung sekurangnya 660.000 pengungsi Suriah, menolak tekanan untuk membuka perbatasannya dan mengatakan tidak bisa menerima lebih banyak lagi pengungsi. [my/ii]