Tautan-tautan Akses

PBB Sangat Prihatin Akan Pertempuran di Suriah Selatan


ARSIP - Seorang pejuang Free Syrian Army tampak di kawasan Yadouda di Dara’a, Suriah selatan, 29 Mei 2018 (foto: Reuters/Alaa al Faqir)
ARSIP - Seorang pejuang Free Syrian Army tampak di kawasan Yadouda di Dara’a, Suriah selatan, 29 Mei 2018 (foto: Reuters/Alaa al Faqir)

Utusan khusus PBB untuk Suriah hari Rabu memperingatkan bahwa peningkatan pertempuran di bagian barat daya negara itu berisiko menjadi Aleppo baru atau Ghouta Timur, dua kota yang hancur oleh pemboman dan pengepungan pemerintah.

"Kami menyaksikan pemboman besar-besaran di darat dan udara, serta baku tembak dari kedua pihak," kata Staffan de Mistura dalam pertemuan DK mengenai serangan-serangan di wilayah selatan Daraa.

Berbicara mengenai operasi berdarah pemerintah Suriah terhadap distrik-distrik yang dikuasai pemberontak di Aleppo pada akhir tahun 2016 dan operasi serupa terhadap Ghouta Timur awal tahun ini, utusan khusus itu mengatakan DK tidak bisa membiarkan penderitaan sipil seperti itu terulang, "dan saya melihat hal-hal menuju ke arah itu," katanya memperingatkan.

"Jika ada pertempuran habis-habisan, hasilnya bisa seperti gabungan antara Aleppo dan Ghouta Timur sejauh yang terkait penduduk di wilayah yang terkena dampaknya," tambah de Mistura.

PBB mengatakan sekitar 50.000 orang telah mengungsi dari daerah Daraa sejak eskalasi dimulai lebih dari seminggu yang lalu. Sebagian besar yang melarikan diri bergerak menuju perbatasan Yordania. Daraa berada dalam apa yang disebut "zona de-eskalasi" dan daerah itu umumnya tenang selama hampir satu tahun. [my/ii]

XS
SM
MD
LG