Pasukan Afghanistan dan internasional menewaskan lebih banyak warga sipil pada tiga bulan pertama tahun 2019 daripada Taliban atau kelompok-kelompok militan lainnya, menurut sebuah laporan baru PBB yang dirilis, Rabu (24/4).
Laporan yang dirilis UNAMA (Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan) itu untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir itu, menunjukkan bahwa pasukan pemerintah dan sekutu-sekutunya menjatuhkan lebih banyak korban sipil daripada musuh-musuh mereka.
Data baru ini mencerminkan masalah yang kian berkembang dalam perang brutal di Afghhanistan, yakni tewasnya warga sipil yang bukan hanya karena aksi pemboman bunuh diri yang dilakukan para pemberontak, namun juga karena aksi pasukan Afghanistan dan NATO yang memburu para militan.
UNAMA melaporkan dari 1 Januari hingga 31 Maret tahun ini tercatat ada 581 korban sipil tewas. Dari jumlah itu, pasukan NATO dan Afghanistan menewaskan 305 di antara mereka atau lebih besar dari yang diakibatkan kelompok-kelompok militan.
Laporan UNAMA juga menyebutkan, dibandingkan dengan pasukan koalisi, kelompok-kelompok pemberontak lebih banyak mengakibatkan jatuhnya korban luka. [ab]