Tautan-tautan Akses

Jumlah Warga Sipil Tewas Meningkat di Afghanistan


Warga melakukan upacara pemakaman bagi warga sipil yang tewas di provinsi Nangarhar, Afghanistan (foto: ilustrasi).
Warga melakukan upacara pemakaman bagi warga sipil yang tewas di provinsi Nangarhar, Afghanistan (foto: ilustrasi).

Jumlah korban tewas di kalangan warga sipil terus meningkat di Afghanistan, dan bahkan membukukan rekor baru.

Sebuah laporan baru yang dirilis Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), Rabu (10/10), mengatakan, dari awal tahun hingga akhir September, PBB mencatat ada 8.050 korban sipil -- 2.798 di antara mereka tewas dan sisanya terluka.

Sebuah grafik yang dipresentasikan dalam laporan UNAMA menunjukkan, selama 17 tahun konflik, lima tahun terakhir merupakan periode waktu yang paling banyak menelan korban sipil.

Laporan itu juga menyebutkan, penggunaan bom rakitan dalam serangan-serangan bunuh diri meningkat dalam hal frekuensi dan akibat yang ditimbulkannya.

Menurut UNAMA, kebanyakan korban sipil jatuh akibat aksi-aksi yang dilancarkan unsur-unsur non-pemerintah, termasuk Taliban dan ISIS. Persentasenya mencapai 65 persen.

Penyebab terbesar keduanya jatuhnya korban sipil, 29 persen, adalah bentrokan antar faksi yang bersaingan.

Propinsi yang paling banyak menjatuhkan korban sipil adalah Nangarhar, di mana ISKP, cabang ISIS di Afghanistan, masih memiliki kubu pertahanan. Propinsi tersebut juga tercatat sebagai propinsi yang paling banyak menelan koban jiwa di kubu pasukan AS pada 2017. (ab/uh)

Recommended

XS
SM
MD
LG