PBB, Selasa (25/7) mengatakan operasi yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengeluarkan minyak dari supertanker tua di perairan Laut Merah Yaman telah dimulai.
Kapal FSO Safer telah bertahun-tahun menjadi pokok imbauan PBB dan berbagai organisasi lingkungan hidup yang memperingatkan bahwa kurangnya pemeliharaan di tengah perang saudara di Yaman membuat tanker itu berisiko menumpahkan minyaknya empat kali lipat lebih banyak daripada yang tumpah dalam bencana tanker Exxon Valdez tahun 1989 di lepas pantai Alaska.
Sebuah pernyataan dari Program Pembangunan PBB mengatakan minyak itu dipindahkan ke tanker Yaman yang baru berganti nama dalam proses yang diperkirakan berlangsung selama 19 hari.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan kegiatan itu merupakan “langkah penting berikutnya dalam menghindarkan bencana lingkungan berskala kolosal.” [uh/ab]
Paling Populer
1
Forum