Paus Fransiskus hari Selasa (12/5) memperingatkan bahwa Tuhan akan menghakimi manusia berdasarkan tindakan mereka terhadap orang miskin dan planet Bumi.
Berbicara dalam misa untuk yayasan amal "Caritas Internationalis" milik Vatikan, Fransiskus mengatakan Bumi memiliki sumberdaya cukup untuk menyediakan pangan bagi manusia tetapi “tampaknya ada keengganan untuk berbagi dengan sesama.”
Komentar mengenai lingkungan itu diungkapkan menjelang dirilisnya ensiklik Fransiskus mengenai perubahan iklim dan dampaknya terhadap orang-orang yang paling rentan. Ensiklik adalah surat edaran dari Sri Paus kepada para uskup di seluruh dunia dan lalu disebarkan ke para bawahannya.
“Kita harus melakukan segala hal guna memastikan semua orang bisa makan,” katanya.
“Pada hari penghakiman, akan terungkap apakah orang-orang kaya di dunia berusaha untuk berbagi kemakmuran dan berusaha melestarikan lingkungan sehingga alam bisa menyediakan sumber makanan.”
Surat edaran itu dijadwalkan keluar bulan depan. Kalangan aktivis lingkungan sangat senang Fransiskus mau menggunakan otoritas moralnya sebagai landasan bagi miliaran penganut Katolik agar bertindak mengatasi perubahan iklim. Namun banyak pihak konservatif mengecamnya karena mencampuri debat perubahan iklim yang politis.
Hari Selasa, salah seorang penasihat Fransiskus yaitu Kardinal Oscar Rodriguez Maradiaga mengatakan terkejut mendengar banyaknya keluhan mengenai hal itu dalam lawatannya ke Amerika. Ia menyebut para pengecam tersebut memiliki ideologi “yang terkait dengan visi kapitalisme yang ingin membiarkan kerusakan lingkungan demi keuntungan.”
Sri Paus Fransiskus telah mengatakan pemanasan global terutama diakibatkan manusia sehingga manusia memiliki kewajiban moral untuk menghentikannya.
