Paus Fransiskus menyerukan agar kesenjangan gaji dan upah antara laki-laki dan perempuan segera diakhiri, menyebutnya sebagai "skandal" yang harus ditolak dengan tegas oleh umat Katolik.
"Kenapa dianggap biasa bahwa perempuan memperoleh bayaran lebih sedikit dibanding pria? Tidak! Mereka punya hak yang sama. Perbedaan ini adalah murni skandal," katanya kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di Santo Petrus.
Paus berbicara dengan berapi-api mengenai topik ini, mengatakan umat Katolik harus "dengan tegas mendukung hak bagi bayaran yang setara bagi pekerjaan yang sama."
Perempuan di negara-negara Uni Eropa dibayar 16,4 persen lebih kecil dibandingkan pria, menurut statistik dari Eurostat untuk tahun 2013, dan data dari Biro Sensus AS mengindikasikan bahwa perempuan memperoleh 77 sen untuk setiap dolar yang diperoleh pria, berdasarkan gaji median tahunan.
Paus Fransiskus mengatakan ia menginginkan perempuan memiliki peran lebih besar di Gereja Katolik Roma di seluruh dunia dan di Vatikan tapi ia mengatakan bahwa "pintu tertutup" bagi kemungkinan perempuan dapat menjadi pastor.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa perempuan tidak dapat menjadi pastor karena Yesus dengan jelas memilih laki-laki sebagai rasul-rasulnya. Mereka yang mendukung perempuan sebagai pastor menolak pandangan ini, dengan mengatakan Yesus berlaku sesuai dengan norma lazim saat itu.