Tautan-tautan Akses

Paus Fransiskus Minta Maaf Pada Korban Pelecehan Seksual di Chile


Paus Fransiskus mengusap dahi pada saat berbicara kepada para wartawan dalam penerbangan dari Lima, Peru, ke Roma, Italia, 21 Januari 2018.
Paus Fransiskus mengusap dahi pada saat berbicara kepada para wartawan dalam penerbangan dari Lima, Peru, ke Roma, Italia, 21 Januari 2018.

Paus Fransiskus minta maaf atas pernyataannya membela Uskup Chile yang menyembunyikan pelecehan seksual, tetapi dia tidak menarik dukungan untuk Uskup.

Dalam penerbangan pulang ke Roma, menyusul lawatan satu minggu ke Chile dan Peru, Paus mengatakan kepada para wartawan, dia minta maaf atas pilihan kata-kata dan nada suara ketika menjawab pertanyaan reporter tentang Uskup Juan Barros minggu lalu. Dia mengatakan kata-katanya telah menyakiti hati banyak orang dan merupakan sebuah tamparan.

Minggu lalu Paus Fransiskus menanggapi tuduhan terhadap Barros. “Pada saat mereka memberi saya bukti yang memberatkan Uskup Barros, saya akan bicara. Tidak ada sedikitpun bukti terhadap dirinya. Semuanya merupakan fitnah.”

Pada Senin (22/1), dia mengakui, kata “bukti” kemungkinan telah menyakiti banyak korban. “Mendengar Paus mengatakan langsung kepada mereka, “Bawalah surat disertai bukti, itu adalah tamparan, dan saya sadar bahwa ungkapan yang saya pakai tidaklah tepat,” kata Paus.

Tetapi Paus tetap membela Uskup Barros, kata dia, Vatikan sudah menyelidiki uskup dan tidak menemukan unsur untuk memecat diri Barros.

Paus Fransiskus mengatakan dia yakin Barros tidak bersalah.

Pengecam Uskup Barros mengatakan dia berperan dengan tidak mengungkap isu pelecehan seksual pembimbingnya, Pastor Chili, Fernando Karadima. Vatikan sudah mengenakan sanksi terhadap Karadima pada 2011, berupa penebusan dosa dan doa seumur hidup. Dia dianggap bersalah berdasarkan kesaksian para korban yang mengatakan pastor itu melecehkan diri mereka secara seksual di Paroki Santiago.

Barros membantah tuduhan dia tahu tentang tindak pelecehan itu.

Komentar Paus Fransiskus minggu lalu tentang Barros mendominasi liputan berita kunjungannya ke Chile dan Peru, serta menyebabkan kritik datang dari Kardinal Sean O’Malley, penasihat Paus Fransiskus urusan pelecehan. O’Malley mengatakan kata-kata Paus merupakan sumber kesedihan para korban. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG