Paus Fransiskus membela uskup Chile Juan Barros yang dituduh menutup-nutupi pelecehan seksual yang dilakukan pendeta terhadap anak-anak dengan mengatakan bahwa ia tidak punya bukti tuduhan-tuduhan itu benar.
“Kalau mereka memberi saya bukti mengenai Uskup Barros, maka saya akan berbicara,” jawab Paus Fransiskus menanggapi pertanyaan wartawan hari Kamis (18/1) mengenai Barros sebelum mengadakan misa terbuka di kota Iquique, Chile utara.
Pendeta pedofil Chile yang paling terkenal, Fernando Karadima diharuskan “menghukum diri sendiri dan berdoa seumur hidup” dalam persidangan gereja setelah para korban menyampaikan tuduhan-tuduhan mereka secara terbuka tahun 2010. Hal ini menyusul keluhan selama bertahun-tahun kepada para pemimpin gereja bahwa Karadima mencium dan meraba-raba mereka ketika mereka masih remaja.
Banyak warga Chile masih marah atas keputusan Paus Fransiskus menunjuk Barros, ajudan Karadima sebagai uskup kota Osorno di Chile selatan.
Penunjukan Barros yang kontroversial telah memecah umat sementara Barros menyangkal mengetahui pelecehan yang dilakukan Karadima, dan kelompok Katolik setempat di Osorno menuntut agar Paus Fransiskus memecat Barros.
Namun, kemarahan warga Chile itu tidak menghentikan dukungan Paus yang tidak tergoyahkan terhadap uskup berusia 61 tahun itu. [my/ii]