Pertempuran kembali merebak di ibukota Yaman, Sana’a hari Sabtu. Pasukan Presiden Ali Abdullah Saleh mengebom rumah-rumah para pemimpin antipemerintah. Tembakan roket sporadis dan baku tembak meletus di distrik al-Hasaba, di bagian utara Sana’a, kediaman kepala suku yang membangkang, Sheikh Sadiq al-Ahmar.
Ia adalah pemimpin yang disebut Saleh sebagai “kelompok para penjahat” yang melancarkan serangan roket terhadap kompleks istana presiden hari Jumat. Ribuan orang melarikan diri dari kota itu hari Sabtu dan jalan-jalan penuh sesak pada waktu subuh.
Tujuh orang tewas dalam serangan roket hari Jumat, termasuk para pejabat penting pemerintah, sementara Saleh luka ringan sewaktu mereka sholat di sebuah masjid di dalam kompleks kantor presiden.
Beberapa pejabat tinggi pemerintah yang luka-luka dalam serangan diterbangkan ke Arab Saudi untuk dirawat. Televisi Al Arabiya melaporkan bahwa Saleh termasuk di antara mereka, tetapi seorang jurubicara Yaman mengatakan laporan itu tidak benar dan Saleh masih berada di Yaman.
Pertempuran antara pasukan yang setia kepada Saleh dan demonstran antipemerintah tampaknya membuat negara itu di ambang perang saudara. Saleh telah tiga kali berjanji akan mengakhiri 33 tahun kekuasaannya, dalam kesepakatan yang diperantarai negara-negara tetangga, tetapi sejauh ini telah mengingkari perjanjian itu.
Hampir 400 orang tewas sejak pemberontakan rakyat menentang Saleh merebak pada bulan Januari.
