Tautan-tautan Akses

Pasukan Rusia Tingkatkan Serangan di Ukraina Timur


Tentara Rusia menaiki kendaraan tempur di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina timur. (Foto: via AP)
Tentara Rusia menaiki kendaraan tempur di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina timur. (Foto: via AP)

Militer Ukraina melaporkan terjadinya 261 pertempuran dengan Rusia selama 24 jam pada Sabtu, jumlah terbesar yang tercatat tahun ini dan lebih dari dua kali lipat dari sekitar 100 pertempuran per hari.

Pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di Ukraina timur, kata militer Ukraina pada Minggu (16/2), sementara seorang pejabat NATO memperkirakan Moskow akan meningkatkan kecepatan dan intensitas serangan-serangannya, menjelang pembicaraan untuk mengakhiri perang.

Serangan-serangan utama dipusatkan di dekat pusat logistik Pokrovsk yang berisiko, kata Ukraina. Para pejabat Amerika dan Rusia diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dalam beberapa hari ke depan di Arab Saudi dan Presiden merikaS Donald Trump mendorong adanya perdamaian.

Militer Ukraina melaporkan terjadinya 261 pertempuran dengan Rusia selama 24 jam pada Sabtu, jumlah terbesar yang tercatat tahun ini dan lebih dari dua kali lipat dari sekitar 100 pertempuran per hari, yang dilaporkan sebelumnya.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan roket Rusia di wilayah Odesa, Ukraina, Minggu, 17 November 2024. (Foto: via AP)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan roket Rusia di wilayah Odesa, Ukraina, Minggu, 17 November 2024. (Foto: via AP)

“Hari ini adalah hari tersulit di garis depan pada tahun 2025,” tulis blog militer DeepState Ukraina pada Sabtu malam.

Pasukan Rusia terus maju di wilayah timur, hampir sepanjang paruh kedua 2024. Rusia mengumumkan merebut desa demi desa, meskipun pertempuran menurun pada Januari tahun ini, menurut data militer Ukraina.

Pasukan Rusia merebut sebagian besar wilayah di selatan Pokrovsk dan kini bergerak maju ke barat daya, mengancam jalur pasokan utama ke pos terdepan, yang jika direbut bisa membuka jalur serangan lebih banyak bagi Rusia.

Meskipun dalam posisi yang kurang menguntungkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis melaporkan “hasil baik” di wilayah timur. Juru bicara militer mengatakan, pasukan Ukraina telah merebut kembali Desa Pishchane, sekitar 5 km di selatan Kota Pokrovsk.

Ukraina menggunakan drone untuk melakukan serangan-serangan lebih jauh ke wilayah Rusia, dalam upaya memperkuat posisinya secara keseluruhan. Rusia terus menyerang dengan drone dan rudal secara rutin, sambil membuat kemajuan di wilayah timur.

Meskipun para pejabat Ukraina berhati-hati dalam memuji Trump, dorongannya untuk terlibat langsung dengan Rusia tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ukraina, dan tidak sepenuhnya melibatkan negara-negara Eropa, hal itu menimbulkan kecemasan bagi Ukraina dan Eropa. [ps/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG