Jajak pendapat memperkirakan koalisi pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida akan berhasil mempertahankan mayoritas dalam pemilu parlemen hari Minggu (31/10), tetapi akan kehilangan beberapa kursi. Hal ini dinilai sebagai kemunduran bagi pemerintahannya yang baru berusia seumur jagung, yang bergulat dengan kondisi perekonomian di tengah perebakan pandemi virus corona dan tangan keamanan global.
Jajak pendapat NHK menunjukkan Partai Demokratik Liberal LDP pimpinan Kishida dan mitra koalisinya Komeito, diperkirakan akan memenangkan antara 239-288 kursi di majelis rendah yang beranggotakan 465 orang. Dalam sistem dua kamar di Jepang yang dikenal sebagai Diet, majelis rendah dinilai lebih kuat.
LDP sendiri diperkirakan akan memenangkan 212-253 kursi, sementara Komeito meraih 27-35 kursi.
Kursi gabungan keduanya diperkirakan akan melebihi mayoritas parlemen, yaitu 233, lebih sedikit dibanding 305 kursi yang diperoleh sebelumnya.
Kishida yang berusia 64 tahun terpilih sebagai perdana menteri pada 4 Oktober lalu setelah berhasil memenangkan persaingan kepemimpinan di LDP, dan membubarkan majelis rendah hanya 10 hari setelah menjabat.
Para pemimpin konservatif di LDP melihat Kishida sebagai penerus status-quo yang aman bagi Yoshihide Suga dan pendahulunya yang sangat berpengaruh, Shinzo Abe.
Jajak pendapat biasanya sejalan dengan prediksi media.
Belum jelas apakah Partai LDP saja dapat mempertahankan mayoritas, dan berapa banyak kursi yang akan hilang dari 276 sebelum pemilu itu.
Hasil resmi pemilu parlemen Jepang ini diperkirakan akan diketahui Senin (1/11) pagi. [em/jm]